Gereja di Israel Diserang Hizbullah, Pertempuran Meningkat di Perbatasan Lebanon Mengancam Perang Regional

Ketika perang dengan Hamas di Gaza berkobar dan tidak ada tanda-tanda akan segera berakhir, pertempuran di sepanjang perbatasan utara Israel semakin intensif. Israel mengatakan Hizbullah berusaha menarik militer ke dalam konflik lain di sepanjang perbatasan dengan Lebanon dan Suriah, dan Iran mendukung ketiga musuh Israel, termasuk Houthi di Yaman.

Hizbullah mulai menyerang Israel dari utara ketika Hamas menyerang dekat Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan kekuatan paling kuat di Lebanon telah meningkatkan serangan-serangan tersebut sejak saat itu, dan Israel membalasnya.

Juru Bicara Angkatan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari menegaskan, "Hizbullah sedang mencoba menyeret negara Lebanon dan wilayah tersebut ke dalam perang yang dimulai oleh Hamas. Jika Hizbullah terus melanjutkan, mereka akan menanggung konsekuensi dan tanggung jawab atas hasilnya."

Israel mengatakan Hizbullah menembakkan rudal anti-tank ke sebuah gereja Ortodoks Yunani di Israel utara, melukai dua umat Kristen Israel. Ketika pasukan IDF tiba untuk mengevakuasi korban luka, Hizbullah kembali menembaki gereja tersebut, melukai sembilan tentara Israel.

Tak lama setelah itu, Hizbullah menyerang Israel dari sebuah masjid di Lebanon selatan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi tentara Israel di Gaza dan menguraikan kondisi pemerintahan pascaperang di Gaza dalam opini editorial Wall Street Journal. “Hamas harus dihancurkan, Gaza harus didemiliterisasi, dan masyarakat Palestina harus dideradikalisasi,” tulisnya.

Netanyahu mengatakan setelah tujuan tersebut tercapai, Gaza dapat dibangun kembali dan “prospek perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah akan menjadi kenyataan.”

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy menyebut pernyataan perdana menteri tersebut sebagai “versi 3-D perdamaian antara Israel dan tetangga kita di Gaza.”

Daerah-daerah lain di kawasan ini juga mengalami hal yang sama, dengan jejak Iran di mana-mana. Israel mengatakan pihaknya menembak jatuh “sasaran udara musuh” pada Rabu pagi di dekat Laut Merah.

Selain itu, militer AS juga melakukan serangan udara balasan terhadap kelompok yang didukung Iran setelah tiga anggota militer AS terluka dalam serangan pesawat tak berawak.

Dan Kementerian Pertahanan Iran menjanjikan tanggapan yang "cerdas dan kuat" terhadap dugaan serangan udara Israel sebelumnya di dekat Damaskus, Suriah, yang menewaskan salah satu jenderal penting Iran, Sayyed Raza Mousavi.

Iran mengklaim baru-baru ini mereka telah meningkatkan produksi uraniumnya hingga tiga kali lipat yang hampir setara dengan senjata – sebuah batu loncatan menuju bom nuklir.