Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Pimpinan Gereja KAM Bogor tentang Pendeta Muda Rudolf Tobing yang Membunuh Icha

Rudolf Tobing

Pimpinan gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Bogor mengatakan Rudolf Tobing merupakan pendeta muda yang sudah tak beraktifitas sejak Juli 2022 lalu di gerejanya.

Pimpinan Gereja GBP KAM Bogor, Charles Feddy, mengatakan Rudolf Tobing jadi pendeta muda Maret 2022 lalu dan diberi waktu berkhotbah sekali sebulan.

Hanya 5 bulan jadi pendeta muda di KAM Bogor, Christian Rudolf Tobing sudah tak beraktifitas lagi memberikan khotbah.

Charles Feddy mengungkapkan Rudolf belum menjadi pendeta tetap, ia baru menjadi pendeta muda. Namun, Rudolf Tobing sudah tidak beraktifitas sejak Juli 2022 lalu tanpa alasan jelas.

“Jadi di gereja itu ada tingkatan, ada namanya pendeta pembantu, ada namanya pendeta muda, baru pendeta penuh. Nah dia ini pendeta muda,” katanya, Jumat (21/10).

Charles pimpinan gereja di Bogor ini mengaku kaget mengetahui Rudolf ternyata pelaku pembunuhan.

Dia tak menyangka Rudolf bisa melakukan itu kepada temannya sendiri.

“Saya tahu dari media sosial, saya terkejut kok ada berita seperti ini,” kata Charles.

Charles menyebut tidak ada gelagat mencurigakan ketika terakhir kali bertemu dengan Rudolf sekitar Juli lalu. Sikap Rudolf biasa saja ketika berada di GBP KAM Bogor.

Rudolf, yang sudah tidak aktif sejak Juli 2022 lalu, secara otomatis telah dinonaktifkan dari gereja tersebut.

Charles juga menolak jika tindakan pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing dikaitkan dengan gereja tempat ia pernah berkhotbah sejak Maret hingga Juli lalu.

Sejak tiga bulan terakhir, Rudolf Tobing sudah tidak beraktivitas lagi di gereja yang berlokasi di Bogor ini.

“Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan tindakan individu, jadi apa pun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum,” tegas Charles dilansir detikcom.

Terekam CCTV

Pendeta bernama lengkap Christian Rudolf Tobing ini tega membunuh teman akrab sekaligus teman segerajanya yang bernama Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha (36).

Kelakuan Rudolf cukup sadis dan berdarah dingin, usai menghabisi nyawa Icha di salah satu kamar Apartemen Pramuka Jakarta Timur pada Senin (17/10/2022), Rudolf terlihat santai.

Dalam rekaman CCTV yang disita polisi terlihat Rudolf membawa jenazah Icha yang sudah dibungkus dalam kantong plastik hitam menggunakan troli.

Ketika berpapasan dengan penghuni apartemen lain di dalam lift, Rudolf masih sempat tersenyum dan seperti tidak terjadi apa-apa.

Christian Rudolf Tobing yang berasal dari Medan ini mengaku sebagai pendeta muda.

Mayat Icha ditemukan di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jatibening, Bekasi, Selasa (18/10/2022) pagi.

Warga yang berada di lokasi kaget melihat plastik hitam berukuran besar dan melaporkan temuan ini ke aparat keamanan.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi memantau gerak-gerik Rudolf Tobing. Ia ketahuan menjual laptop Icha.

Sosok Icha Gadis Asal Toraja

Ade Yunia Rizabani Paembonan merupakan gadis berusia 36 tahun yang lahir pada 23 Juni 1986.

Gadis asal Toraja Sulawesi Selatan ini ternyata hanya tinggal seorang diri indekos di kawasan Jakarta Barat.

Korban pernah bekerja di sebuah perusahaan bernama PT Kencana Arind Murni di Jakarta. Icha bekerja di bagian marketing. Icha merupakan lulusan Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.

Ibunya bernama Elisabet Bandaso, yang mendengar kabar putrinya meninggal langsung menghubungi Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS) di Jakarta.

Kakak korban, Yoris mengaku mengetahui kabar adiknya meninggal dunia sejak Selasa pagi usai dihubungi pihak berwajib.

Pendeta Gilbert Lumoindong Bersuara

Pendeta Gilbert Lumoindong buka suara terkait pelaku pembunuh wanita yang mayatnya dibuang di Tol Becakayu ini.

Di media sosial atau Instagram disebutkan bahwa Rudolf adalah pendeta muda di bawah Pendeta Gilbert Lumoindong.

Pendeta Gilbert Lumoindong pun angkat bicara terkait pelaku Rudolf Tobing ini.

“2009- 2012 yang bersangkutan sempat pemuda di gereja di cabang kami di Kelapa Gading, sejak 2012 saya tidak pernah lihat lagi di Gereja,” kata Gilbert Lumoindong dilansir detikcom, Jumat (21/10/2022).

Soal apakah benar Cristian Rudolf Tobing adalah pendeta, Gilbert tidak bisa memastikannya.

Namun, Gilbert mengaku sempat melihat profil Rudolf Tobing di media sosial atau Instagram, dan pelaku ini mengaku adalah seorang pendeta.

“Saya juga baru lihat di IG yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan adalah pendeta muda,” kata Gilbert lagi.

Gilbert mengaku tidak terlalu mengenal Rudolf selama menjadi jemaatnya di Kelapa Gading pada tahun 2009-2012 lalu.

Dari informasi yang diperoleh Gilbert, korban Icha pernah menjadi dancer dan singer di gerejanya.

Namun menurut Gilbert, usia dancer itu rata-rata di bawah 30 tahun, sementara Icha saat ini sudah 36 tahun.

Bisa saja Icha yang dibunuh pendeta muda Rudolf ini menjadi dancer saat dulu. Namun akibat perbuatan pendeta membunuh Icha, Rudolf kini ditahan dan terancam hukuman mati.

Di Instagram milik Christian Rudolf Tobing yaitu @rudolftobing_, dia kerap membagikan firman Tuhan dan juga kerap mengajak anak muda untuk menghadiri ibadah di gereja.

Sumber: Pojoksatu.id

Posting Komentar untuk "Penjelasan Pimpinan Gereja KAM Bogor tentang Pendeta Muda Rudolf Tobing yang Membunuh Icha"