Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kirim Surat Maaf Kepada Keluarga Brigadir J, Bharada E Sebut Nama Tuhan Yesus

Bharada e

Dari balik tahanan, Bharada E menuliskan sebuah surat yang ditujukan untuk keluarga Brigadir J, korban tewas dalam insiden berdarah di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. 

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menulis surat dan menyampaikan permintaan maaf sekaligus turut berbelasungkawa kepada keluarga Brigadir J. Hal tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh kuasa hukum baru Bharada E, yaitu Deolipa Yumara.  

"Iya (mengirim surat dan meminta maaf kepada keluarga Brigadir J), jadi ketika Bharada E sudah merasa nyaman, sudah merasa tenang dengan kami. Dia mengungkapkan unek - uneknya, rasa hatinya itu yaudah dia ingin minta maaf kepada keluarga Brigadir J," kata Deolipa dalam keterangannya, dikutip Senin 8 Agustus 2022.

"Baik kepada bapaknya, ibunya, adiknya dan kepada seluruh keluarga almarhum Yoshua. Ini semua permintaan maaf Bharada E secara lisan ya," sambungnya.  Kemudian, Deolipa juga membeberkan isi surat lengkap yang dititipkan Bharada E kepada dirinya. Bahwa, Bharada E, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Brigadir J.

Berikut isi surat lengkap Bharada E yang akan diberikan ke keluarga almarhum Brigadir J:  

"Saya bharada E, mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Buat bapak, ibu dan reza (keluarga bang Yoshua), sekali lagi saya mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam - dalamnya. Tuhan Yesus selalu menguatkan bapak, ibu, reza serta keluarga bang Yos"

Surat itu ditandatangani langsung oleh Bharada E. Surat itu akan dikirimkan pihaknya ke keluarga Brigadir J. 

Bharada E dalam surat itu terlihat cukup akrab dengan Brigadir J dengan memanggilnya Bang Yos. Bharada E juga tampak mengenal adik kandung Brigadir J dengan menyebut namanya Reza. 

Tidak Mengetahui Ada Pelecehan Seksual

Pada keterangan polisi sebelumnya, aksi penembakan terhadap Brigadir J dilatarbelakangi adanya upaya pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Namun anehnya, tersangka Bharada E justru mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa pelecehan seksual terhadap ‘majikan’nya itu. 

Menurut Deolipa, Bharada E  mengaku tidak tahu perihal adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Bigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Tapi peristiwa di luar itu, menurutnya, Bharada E mengetahui, termasuk siapa saja yang terlibat telah disampaikan kepadanya. 

“Pelecehan seksual dia tidak tahu, tapi untuk yang lain-lain dia tahu, soal keterlibatan, berapa orang, dia tahu dan sudah sampaikan ke kami,”katanya saat diwawancarai Metro TV

Ada Pelaku Lain

Deolipa Yumara menyebut kliennya bukan pelaku tunggal dalam dalam perkara ini. Ini disimpulkannya setelah melakukan komunikasi cukup lama dengan Bharada E. Hal tersebut juga sesuai pasal yang disangkakan ke Bharada E oleh penyidik Polri yang mengisyaratkan ada pelaku lain dalam perkara ini.  

Bharada E pun sudah menyebut beberapa orang  yang terlibat dalam perkara ini. Hanya ia tak menyampaikan identitas orang yang disebut Bharada E ke publik mengingat itu masuk ranah  penyidikan. 

“Kami gak bisa buka ke publik, untuk kepentingan penyidikan. Biarkan penyidik bekerja,”katanya

Secara prinsip, berdasarkan cerita dari kliennya, Bharada E sebenarnya tidak punya motif untuk membunuh Brigadir J. Sehingga, bisa disimpulkan, ada perintah di balik aksi penembakan itu. 

Sebelumnya, dikutip dari suara.com, polisi telah menetapkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E Melihat Ferdy Sambo Memegang Pistol

Deolipa Yumara membenarkan kabar terkait kesaksian kliennya melihat Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memegang pistol di samping jasad Brigadir J yang sudah bersimbah darah. 

Menurut Deolipa, kesaksian dari Bharada E soal Ferdy Sambo pegang pistol di samping jasad Brigadir J itu sudah dituangkan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terbaru. 

“Iya seperti itu,” kata Deolipa Yumara saat dihubungi Tempo, seperti dikutip Terkini.id dari Tempo.co pada Senin 8 Agustus 2022. 

Pada kesaksian sebelumnya saat diperiksa aparat, Bharada E mengaku terlibat tembak menembak dengan Brigadir J. Saat itu, Bharada E alias Richard Eliezer mengaku mendengar suara jeritan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi dari dalam kamar. 

Bharada E yang berada di lantai dua kemudian berlari menuju tangga. Ia sempat bertanya kepada Brigadir J namun dibalas dengan tembakan. Ajudan Ferdy Sambo itu pun juga membalas dengan tembakan hingga Brigadir J alias Joshua Hutabarat tersungkur bersimbah darah di sebelah tangga. 

Namun, belakangan diketahui bahwa kesaksian awal dari Bharada E itu tidak benar lantaran telah diskenariokan. 

Menurut Deolipa Yumara, bukan tanpa sebab kliennya itu membuat pengakuan bohong selama pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak yang bertugas. Deolipa mengatakan, kliennya itu terpaksa berbohong lantaran mendapat tekanan dari luar yang mengharuskan Bharada E untuk mengikuti skenario yang telah dibuat oleh atasan. 

“Salah satunya disampaikan skenario tembak-menembak, Bharada E karena bela paksa, ditembak oleh Brigadir J, kemudian dia membalas. Itu salah satunya, ternyata tidak begitu kejadiannya,” kata Deolipa, dikutip dari Tvonenews. 

Selain itu, Deolipa juga mengungkapkan bahwa Bharada E yang merupakan ajudan Ferdy Sambo telah mengaku bahwa perbuatannya terhadap Brigadir J berdasarkan perintah langsung dari atasannya yang selama ini dia jaga. “Ya. Dia diperintah oleh atasannya langsung. Atasan yang dia jaga,” ujarnya.

Baca juga: Bharada E Resmi Ajukan Permohonan Menjadi Justice Collaborator

(Dari berbagai sumber)

Posting Komentar untuk "Kirim Surat Maaf Kepada Keluarga Brigadir J, Bharada E Sebut Nama Tuhan Yesus"