Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayat Alkitab: Penawar Iri Hati

Manusia cenderung memperlihatkan sikap iri hati (Pkh 4:4). Kita membandingkan diri kita dengan orang lain, dan keinginan untuk bersaing. Rasa iri menyebabkan tidak ada rasa puas. Apabila rasa iri hati menguasai seseorang, dia akan mementingkan diri dan tidak dapat berfikir dengan jelas.

Galatia 5:26

dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Galatia 6:4

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.


1. Pupuklah kasih sesama saudara. 

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. (1 Petrus 1:22)

Apakah itu kasih? Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 13:4-5  "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."

Jika kita memupuk kasih sedemikian, kecenderungan untuk merasa iri hati dapat dicegah. 

2.  Bergaul dengan orang yang takut akan Tuhan.

Dalam Mazmur 73 tertulis perasaan iri hati terhadap orang fasik yang hidup mewah tanpa masalah. 

Tetapi perasaan iri hati itu diatasi dengan masuk ke dalam Rumah Tuhan (Maz 74:17). Pergaulan dengan rekan seiman membantu pemazmur untuk ingat bahwa dia diberkati karena berada di samping Tuhan ( Maz 73:28). Kita juga akan merasa demikian jika kita bergaul secara tetap dengan saudara saudari seiman.

3.  Berusaha berbuat baik. 

Selepas melihat sikap iri hati dan benci bercambah di hati Kain, Tuhan menggalakkannya untuk ‘melakukan apa yang benar.’ (Kej 4:7)

Apakah yang terangkum dalam hal-hal yang benar dan baik? Yesus berkata bahawa kita harus mengasihi ‘Tuhan Allah dengan sepenuh hati, dengan segenap jiwa dan dengan seluruh akal.’ Dia juga berkata, “Kasihilah sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.” (Mat 22:37-39)

Cara yang baik untuk mengasihi Tuhan dan orang lain adalah dengan mengutamakan membantu orang menjadi murid Kristus. Kepuasan yang diraih daripada usaha ini dapat mengubati sikap iri hati. Kita juga akan menikmati berkat yang melimpah Allah —Amsal 10:22

4.  “Bersukacitalah dengan mereka yang bersukacita.” 

(Roma 12:15) Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 

Yesus bersukacita atas kejayaan muridnya, dan menunjukkan bahwa apa yang akan dilaksanakan oleh murid-murid Nya adalah lebih banyak daripada apa yang dilakukan oleh-Nya. (Luk 10:17,21; Yoh 14:12). Sebagai murid-murid Yesus yang bersatu padu, kejayaan seorang menggembirakan semua.  (1 Kor 12:25-26).

LAWANLAH BERSUNGGUH-SUNGGUH!

Pergelutan untuk melawan sikap iri hati tidaklah mudah. Kita  masih cenderung merasa iri hati, Walaupun sadar dan membenci sikap ini, sikap ini bisa tetap timbul. Hubungan baik dengan Tuhan dapat membantu kita mengatasinya.

Sikap iri hati merupakan salah satu “keinginan tabiat manusia” yang harus dilawan oleh setiap orang Kristen (Gal 5:19-21). Dengan terus melawan sikap iri hati, kita dapat hidup dengan lebih bahagia dan menyenangkan hati Tuhan.

Posting Komentar untuk "Ayat Alkitab: Penawar Iri Hati "