Dapat Bisikan Tuhan, Pierre Roland 'Gerhana' Kini Jadi Pendeta di Macau

Sebelum menjadi seorang Pendeta, Pierre Rolland mengalami masa-masa emas dalam karirnya di dunia sinetron. Popularitas sinetron Gerhana berhasil melambungkan namanya sebagi artis.

Namun popularitas itu justru membuat dirinya terperosok pada dunia malam hingga mabuk-mabukkan sehingga melupakan Tuhan.

Beruntung dia memiliki seorang ibu yang dekat dan taat pada Tuhan, berkat nasihat sang ibu, Pierre menyadari realitas bahwa hidup di dunia hanya sementara. Momen tersebut membuatnya mendekatkan diri pada Tuhan. 

"Mamah mengasihi saya ketika saya terlihat tidak patut atau tidak layak untuk dikasihi. Saya rasa itu hatinya Tuhan," kata Pierre Roland seperti dilansir YouTube Diaspora TV.

"Ketika saya sebelum menikah bertobat sungguh-sungguh dengan calon istri saya justru itu membuat saya hari ini berdiri dan bisa mengerti bahwa kalau tanpa dia memberikan kasihnya mungkin saya hilang," tuturnya.

Setelah dibujuk sang mama,  Pierre pun akhirnya mau mengabdi pada Tuhan, meski awalnya dia sempat menolak.

"Karena dia tetap menetapkan kebenaran-kebenaran firman Tuhan, dia tetap ngajakin gereja, selalu bilang 'ingat Tuhan ya Pierre' lalu dia juga cepat berbicara," ujarnya.

Pierre kemudian menikah dengan Bonita Adela Widjaja pada 2006 dan memutuskan untuk tinggal di Macau sejak 2009.

Pierre Roland dapat Bisikan Tuhan hingga Jadi Pendeta

Kemudian, Pierre menceritakan permulaan dirinya yakin untuk mengabdi pada Tuhan.

Kala itu, Pierre sedang berada di kereta menyaksikan anak-anak muda yang bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.

Pierre pun mendapat bisikan dari Tuhan untuk bisa mengingatkan anak-anak muda tersebut agar kembali ke jalan Tuhan.

"Dan ternyata di dalam kereta itu Tuhan bicara sama aku di dalam pikiranku, jelas banget Tuhan bicara gini 'kamu lihat nggak? Kalau kamu mau berhenti dari apapun juga, berhenti saja'," tuturnya.

"'Hari ini bilang sama anak-anak muda, kalau mereka mau berhenti dari pornografi berhenti saja biar aku yang lakukan berikutnya, dari alkohol, dari rokok, dari narkoba berhenti saja'. Hanya berhenti saja, artinya mengambil satu langkah dan mempunyai kebiasaan untuk berhenti," sambung dia.

Sejak itu, Pierre pun mulai meninggalkan kebisaan merokok dan minum alkohol. Pierre pun memutuskan untuk mengabdi pada Tuhan sebagai seorang pendeta.

"Mulai hari itu padahal saya ngerokok dua boks per hari itu sampai saya berhari-hari bingung 'kok nggak ngerokok lagi', dikasih rokok rasanya nggak enak, sampai saya berhenti rokok sampai hari ini, dan saya nggak minum juga sampai hari ini," pungkas Pierre Roland.