Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perawat Rumah Sakit Ini Dipecat Karena Kalung Salib

Seorang perawat Kristen dipaksa mengundurkan diri dari rumah sakit karena menolak untuk berhenti mengenakan kalung salib.

Pengadilan Ketenagakerjaan memenangkan gugatan perawat tersebut dan menyatakan bahwa Mary Onuoha mengalami ketidakadilan oleh Croydon Health Services NHS Trust ketika mereka menuntut agar dia berhenti mengenakan kalung salib selama bekerja.

Pengadilan menolak klaim rumah sakit bahwa kalung salib adalah perhiasan keagamaan yang melanggar aturan berpakaian, sementara barang-barang lain seperti cincin dan jilbab diizinkan di rumah sakit tersebut.

Pihak rumah sakit mengatakan kalung salib dapat membuat sebagian orang merasa tidak nyaman saat melihatnya dan juga dapat mengancam keselamatan.

Pengadilan juga menyatakan bahwa bagi Mary kalung salib merupakan manifestasi dari keyakinan agama dan bukan sekadar aksesori fashion. Mary hanya ingin bisa tetap berkerja sambil mengenakan kalung salib.

Christian Concern, sebuah kelompok yang berbasis di London yang organisasi mitranya, Christian Legal Centre, membantu mewakili Mary,  kemudian merilis sebuah pernyataan pada hari Rabu, 5 Januari 2022 untuk merayakan keputusan tersebut.

"Kami senang bahwa Pengadilan telah memenangkan Mary dan memberikan keadilan dalam kasus ini," kata Andrea Williams, kepala eksekutif Pusat Hukum Kristen, seperti dikutip dalam pernyataan itu.

“Sejak awal kasus ini adalah tentang serangan sewenang-wenang dari birokrasi NHS terhadap hak seorang perawat yang setia dan rajin untuk mengenakan salib — simbol iman Kristen yang diakui dan dihargai di seluruh dunia. Sangat menggembirakan melihat Pengadilan mengakui kebenaran ini.”

Berasal dari Nigeria, Mary berimigrasi ke Inggris pada tahun 1988 dan mulai bekerja di rumah sakit pada tahun 2001, dengan mengenakan kalung salib saat bekerja.

Pada tahun 2015, Mary memiliki atasan yang mulai meminta agar dia melepaskan salib, dan pada tahun 2018, atasannya mengklaim bahwa perhiasan keagamaan tersebut melanggar aturan berpakaian dalam rumah sakit tersebut.

Dia kemudian dipaksa untuk mengambil peran administratif daripada pekerjaan yang diinginkannya dan menghadapi kemungkinan tindakan disipliner sebelum dia mengundurkan diri pada Agustus 2020.

Setelah pengunduran dirinya, Mary mengajukan tindakan hukum terhadap rumah sakit tersebut.

Dia  menuduh atasannya melakukan diskriminasi agama, dengan pengadilan mendengarkan argumen lisan pada Oktober lalu.

"Ini selalu menjadi serangan terhadap keyakinan saya," kata Mary dalam sebuah pernyataan yang dirilis tahun lalu.

"Salib saya adalah bagian dari diri saya dan iman saya, dan itu tidak pernah menyakiti siapa pun."

“Umat Hindu memakai gelang merah di pergelangan tangan mereka dan wanita Muslim mengenakan jilbab [di rumah sakit]. Namun salib kecil saya di leher saya dianggap sangat berbahaya sehingga saya tidak lagi diizinkan untuk melakukan pekerjaan saya." 

Sumber: katolikku.com

Posting Komentar untuk "Perawat Rumah Sakit Ini Dipecat Karena Kalung Salib"