7 Ayat Alkitab Yang Suami Wajib Tahu

Saat memasuki pernikahan, pria dan wanita berkomitmen di hadapan Tuhan dan disaksikan jemaat untuk menjalani kehidupan bersama sampai maut memisahkan. Untuk itu dalam perjalanannya, Tuhan harus selalu dilibatkan. Jika tidak maka hubungan pernikahan tersebut pasti akan hancur. 

keluargamu adalah gambaran dari kasih Tuhan yang bisa dilihat nyata oleh orang di sekelilingmu. Jadilah berkat bagi mereka, dimulai dengan memberkati isterimu yang tercinta.

Berikut adalah 7 ayat penting bagi para suami agar selalu mengingat perintah Tuhan dalam menjalani pernikahan mereka. Semoga hal ini bisa membuat para suami semakin mengasihi Tuhan dan semakin mencinta isterinya.

1.  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (Pengkotbah 9:9)

2.  Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. (Amsal 18:22)

3.  Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Petrus 3:7)

4.  Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. (1 Tesalonika 4:3-5)

5.  Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Kolose 3:19)

6.  Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:33)

7.  Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.

Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 

(1 Korintus 7:3-5)