Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gereja Suriah Yang Sempat Diruntuhkan ISIS Dibangun Kembali

Pasukan Demokrat Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat akhirnya mengalahkan ISIS pada tahun 2017, Ketika kelompok bantuan kemanusiaan yang disebut Free Burma Rangers pertama kali tiba di Raqqa, kota itu menjadi reruntuhan. Bekas Gereja Empat Puluh Martir Armenia hanyalah puing-puing sebuah bangunan.

Ketika Negara Islam ISIS merebut Raqqa pada tahun 2014, orang-orang Kristen dan minoritas lainnya yang telah tinggal di kota Suriah selama beberapa generasi harus membayar mahal. Banyak yang terbunuh dan ribuan melarikan diri. Sekarang ISIS telah dikalahkan di sana, orang-orang mengambil bagian dan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan kehidupan normal.

Sebelum 10 tahun perang saudara Suriah, ribuan orang Kristen Armenia dan Siria tinggal di sini di Raqqa, dan banyak yang menghadiri dua gereja Kristen utama di kota itu. Kemudian ISIS merebut Raqqa dan menjadikan kota itu sebagai ibu kotanya, memaksa sebagian besar orang percaya untuk melarikan diri. Mereka yang tinggal menghadapi kebrutalan dalam bentuk pemenggalan kepala, penyaliban, dan perbudakan seksual. 

Sebelum ISIS mengambil alih Raqqa pada 2014, ada sekitar 150 keluarga yang biasa menghadiri gereja ini. Sekarang benar-benar hanya ada sekitar 12 orang percaya Kristen yang tersisa di sini. Tetapi bangunan itu telah dibangun kembali, dan dengan bantuan Penjaga Burma Bebas dan banyak orang yang menyumbangkan uang, sisa orang percaya ini dapat mendedikasikan kembali bangunan baru mereka kepada Tuhan dan berdoa agar Dia mengirim lebih banyak orang percaya untuk mengisi bangku-bangku gereja.

Seorang pria Armenia memberi tahu kami, "Setelah bertahun-tahun akhirnya kami dapat kembali menjadi orang Armenia. Saya merasa seperti seorang Kristen baru lagi. Puji Tuhan, kami sekarang memiliki tempat untuk datang dan beribadah serta membuat tanda salib!"

Sumber: CBN News

Posting Komentar untuk "Gereja Suriah Yang Sempat Diruntuhkan ISIS Dibangun Kembali"