Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cucu Konglomerat Memilih Hidup Sebagai Biarawati

Hidup serba mewah menjadi impian banyak orang. Dalam masyarakat kita saat ini, orang kaya begitu mendapat penghormatan dan sebaliknya orang miskin mendapat penghinaan. 

Tetapi Lucy Agnes lebih memilih untuk mengabdikan hidupnya di negara miskin sebagai biarawati.  Lucy adalah anak tunggal sekaligus putri dari Paul dan Cecilia Darmoko. Ibu dari Suster Lucy sendiri adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Orang tuanya sendiri adalah pemilik restoran Ayam Bulungan. Dengan hubungan saudara tersebut, rasanya sangat mudah bagi Lucy untuk hidup bermewahan. Tetapi hal tersebut justru ia hindari.

Dibandingkan bekerja atau melanjutkan usaha keluarganya, Lucy Agnes memilih menjadi Biarawati.

Bagi Lucy Agnes sendiri, keputusan untuk menjadi seorang Biarawati tertanam ketika dirinya pergi ke negara Hong Kong.

Hatinya tergerak untuk menolong dan melayani sesama yang tidak memiliki tempat tinggal tetap serta layak.

Menjadi seorang Biarawati artinya kamu harus siap ditugaskan di berbagai wilayah oleh Gereja.

Begitupun dengan wanita yang memiliki nama asli Maria Donna Dewiyanti Darmoko ini. Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Lucy Agnes kini sedang berada di salah satu negara termiskin di dunia yakni Timor Leste.

Di Kalkuta, India, dirinya pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Misionaris Claris, konon Lucy Agnes paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat. Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Pilihan hidup Lucy tentu menginspirasi kita untuk tidak terikat pada kekayaan dan penghormatan duniawi, tetapi lebih mengarahkan hidup untuk menerima  panggilan Tuhan dan membagikan kasih-Nya pada dunia.


Posting Komentar untuk "Cucu Konglomerat Memilih Hidup Sebagai Biarawati"