Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Kakek Muslim Ini Hibahkan Tanah untuk Gereja

Robo Lahma seorang warga lansia di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, menghibahkan tanah miliknya untuk sebuah gereja.

Pria berusia 71 tahun tersebut adalah seorang muslim yang taat dan ingin berbagi tanpa melihat perbedaan.

Berbagi menjadi bagian hidup Robo Lahma yang adalah petani dan dikenal suka berbagi apapun untuk orang-orang di sekitarnya, tanpa memandang perbedaan.

Kakek Robo menghibahkan sebidang tanah miliknya ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan, Minahasa Selatan

Awalnya tanah itu milik orang tua dari Kakek Robo Lahma. Lahan itu diberikan sekitar 1938. Namun hanya melalui lisan. Saat ini barulah kemudian Kakek Lahma menghibahkan tanahnya dengan berkekuatan hukum dalam bentuk sertifikat tanah.

Saat ditemui, Kakek Lahma mengaku tulus menghibahkan dan tanpa paksaan dari pihak mana pun. Dia juga menyebut hibah itu merupakan amanah orang tuanya.

"Ini hanya meneruskan amanah orang tua saya. Kalau tidak meneruskan amanah saya nanti jadi dosa. Sepeser pun tidak dibayar," kata Kakek Lahma, saat ditemui wartawan, Minggu (19/12/2021).

Di desanya Arakan, Robo Lahma termasuk salah satu tokoh Muslim taat. Pada 2005, Robo pernah menjadi ketua pembangunan Masjid An Nur di Desa Arakan.

Dalam unggahan yang beredar, luas tanah yang dihibahkan ke gereja seluas 884 meter persegi.

Terlihat juga Robo Lahma saat memberikan surat tanah kepada Pendeta Welly Pudihang mewakili gereja dan disaksikan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang dan pendeta serta jemaat di gereja tersebut.



Lahma menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Menurutnya, apa artinya kalau harta itu tidak bermanfaat bagi sesama manusia.

"Syukur-syukur alhamdulillah, merasa lebih lega, lebih sehat. Malahan setiap saat saya berdoa, keluarga saya Lahma ini tetap dijaga," jelas dia.

Lahma meyakini pemberian lahan tersebut tidak menyalahi dan bertentangan dengan Pancasila.

"Apakah cara saya ini bertentangan dengan Pancasila, saya rasa tidak. Sama-sama kita bertuhan, saya sedekahkan untuk umat beragama, wajar kan," katanya.

Dia pun berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Presiden Jokowi harus tetap mempertahankan hidup toleransi antarumat beragama.

"Kerinduan saya ketemu Pak Presiden atau Wakil Presiden. Saya sampaikan supaya Pak Presiden tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan toleransi yang tinggi," imbuhnya.




1 komentar untuk "Alasan Kakek Muslim Ini Hibahkan Tanah untuk Gereja"

  1. Trima ksih opa...smw yg opa brikn pasti d prhitungkn Tuhan dan akn d bls brlipt ganda berkt yg luar biasa..amin

    BalasHapus