Ekstremis Muslim Diduga Membunuh Penatua Gereja di Uganda
Mayat Alex Mukasa yang dipenggal dari desa Busandha B, dewan Kota Bukoova di Distrik Luuka, ditemukan pada 17 Oktober. Dia telah meninggalkan rumah pada 16 Oktober dan tidak kembali hari itu seperti yang diharapkan, kata saudaranya.
“Saya menunggu saudara laki-laki saya, tetapi dia tidak pernah kembali ke rumah,” kata Elukana Kyotanalya kepada Morning Star News. “Saat itu pukul 7 pagi pada 17 Oktober ketika saya mendapat informasi bahwa sepeda motornya ditinggalkan di sepanjang jalan Bukoova, dan bahwa tubuhnya dipenggal dan dibuang di perkebunan tebu. Para penyerang membawa kepalanya.”
Mukasa, sesepuh jemaat Gereja Kristus, telah menerima ancaman dari Muslim setempat bahwa ia harus meninggalkan desa karena memimpin tiga Muslim untuk menaruh iman mereka kepada Kristus, kata Kyotanalya.
"Dia diberi waktu dua minggu untuk mengosongkan tempat itu sebelum dia menemui ajalnya," katanya.
Petani yang menanam padi menemukan kepala Mukasa di rawa Nabisira beberapa hari kemudian, kata Kyotanalya.
Polisi menangkap dua tersangka, Ibrahim Galandi dan Abubakari Bunyinza, yang mengancam Mukasa dan umat Kristen lainnya, kata sumber. Komandan Polisi Distrik John Fautine Oese mengatakan petugas juga masih mencari tersangka lain.
Seorang Kristen yang sebelumnya memeluk Islam mengatakan dia mencurigai setidaknya ada lima penyerang.
Serangan itu adalah yang terbaru dari banyak contoh penganiayaan terhadap orang Kristen di Uganda yang didokumentasikan Morning Star News.
Konstitusi Uganda dan undang-undang lainnya memberikan kebebasan beragama, termasuk hak untuk menyebarkan keyakinan seseorang dan berpindah dari satu keyakinan ke keyakinan lainnya. Muslim berjumlah tidak lebih dari 12 persen populasi Uganda, dengan konsentrasi tinggi di wilayah timur negara itu.
Sumber: christianheadlines.com
Posting Komentar untuk "Ekstremis Muslim Diduga Membunuh Penatua Gereja di Uganda"