7 Wanita Jahat Dalam Alkitab

Para perempuan jahat ini melakukan dosa atau kejahatan besar di hadapan Tuhan, seperti penyembahan berhala, pembunuhan, kebohongan dan berzinahan. 

Kisah perempuan-perempuan jahat di Alkitab ini adalah peringatan bagi kita agar tidak mengikuti perbuatan mereka tersebut. Dari sekian banyak perempuan jahat yang tercatat dalam Alkitab, berikut ini adalah tujuh diantaranya.

1.  Gomer

Gomer menikah dengan nabi Hosea. Gomer kemudian meninggalkan suaminya untuk mengejar hubungan dengan banyak kekasih.  Gaya hidupnya yang boros akhirnya menyebabkan kehancuran finansial dan dia terpaksa menjual dirinya sebagai budak untuk memenuhi hutangnya.  Terlepas dari pengkhianatannya, Hosea menyelamatkannya dengan melunasi hutangnya dan membawanya pulang (Hosea 3:2). Seorang istri yang hilang yang belajar arti cinta sejati, kisahnya disajikan sebagai perumpamaan yang hidup, mengekspresikan kasih Tuhan kepada orang-orang yang telah melakukan perzinahan spiritual dengan menyembah banyak dewa.

2. Penyihir En-Dor

Juga dikenal sebagai perantara En-Dor, wanita ini mencari nafkah dengan memanggil roh orang mati untuk memprediksi masa depan.  

Saul mengutus hamba-hambanya untuk mencari seorang penyihir dengan harapan bahwa ia masih bisa memanggil Samuel dari alam kematian untuk mendengarkan firman Tuhan dari nabi itu menjelang perang yang akan terjadi. Para hambanya menemukan seorang penyihir perempuan di En-Dor. (1 Samuel 28:3-25)

Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, menganggap segala bentuk ilmu sihir merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah. Orang yang melakukannya akan dikutuk (Ulangan 18:10-16; Kisah Para Rasul 13:8-10)

3. Delilah

Delilah merupakan wanita jahat yang menjadi kekasih dari orang kuat yang legendaris namun tak berhikmat yang bernama Simson. Delilah membuat tawar-menawar dengan musuh-musuh Simson, yang menjanjikan uang tunai untuk rahasia kekuatan manusia supernya. 

Setelah mencari rahasia dari pacarnya, dia memberi tahu mereka bahwa kekuatannya akan hilang begitu mereka memotong rambutnya. Sementara Simson tertidur lelap dengan kepala bersandar di pangkuan Delilah, orang Filistin memotong rambutnya.  Ketika Simson terbangun, mereka mencungkil matanya dan membawanya sebagai tawanan ke Gaza (Hakim-hakim 16:4-22).

4. Istri Potifar

Seorang wanita Mesir berpangkat tinggi yang jatuh cinta pada seorang budak Ibrani yang tampan bernama Yusuf.  Marah karena mendapatkan penolakan, dia menuduhnya melakukan percobaan pemerkosaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. (Kejadian 39:11-20)

Di dalam penjara, TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf menjadi kesayangan bagi kepala penjara.

TUHAN menyertai Yusuf dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil. (Kejadian 39:21-23)

5. Herodias

Seorang wanita yang ambisius dan kejam, dia membenci Yohanes Pembaptis karena Yohanes telah menyebutnya sebagai seorang pezina. Yohanes pernah menegur Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu! (Markus 6:18)

Tidak dapat membujuk suaminya untuk membunuh Yohanes, Herodias mengatur pesta ulang tahun untuk Herodes. Kemudian dia meminta kepada putrinya Salome untuk tampil di depan Herodes dan tamunya. Herodes sangat senang dengan tarian gadis muda itu, dan dia bersumpah akan memberinya sesuatu yang diinginkan hatinya, hingga setengah kerajaannya. Berkonsultasi dengan ibunya, Salome meminta hadiah yang paling  yang tidak terbayangkan yaitu kepala Yohanes Pembaptis di atas piring.

6. Atalya

Sebagai seorang ratu yang memerintah di Yehuda, ketika akhirnya Atalya mati terbunuh, apa yang menjadi reaksi rakyat Yehuda? 2 Raja-Raja 11:20 dan 2 Tawarikh 23:21 memberikan gambaran yang sama tentang reaksi terhadap kematian Atalya, yaitu seluruh rakyat bergirang dan negeri itu menjadi aman. Betapa menyakitkan hidup sebagai seorang ratu yang selama masa pemerintahannya tidak dikehendaki rakyat, justru kematiannya merupakan kegirangan bagi rakyat.

7. Izebel

Seorang putri Fenisia, dia menikah dengan Ahab, salah satu raja Israel terburuk.  Dia menyembah Baal, yang digembar-gemborkan sebagai pembawa hujan dan kemakmuran. 

Izebel adalah orang yang membawa penyembahan dewa Baal ke Israel dan membujuk suaminya, raja Ahab untuk memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Izebel mati dilemparkan dari lantai atas istananya atas suruhan Yehu cucu Nimsi. Mereka menjatuhkan dia, sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda; mayatnyapun terinjak-injak. Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai mayatnya, hanya ada kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya (2 Raja-Raja 9:33-35).