Muslimah Lampung Berdialog Langsung dengan Tuhan Yesus Saat Sholat Tahajud
Ari Mulyani berasal dari Lampung. Ia dilahirkan dari keluarga muslim. Ibunya seorang sinden, ayahnya seniman, sedangkan kakaknya seorang paranormal.
Dalam kesaksiannya ia menceritakan tentang bagaimana ia bertemu Tuhan Yesus saat sedang sholat tahajud.
Ari tinggal bersama neneknya, orang tuanya bercerai saat ia masih kecil. Besar di keluarga Islam tidak menjadikan Ari tahu semua tentag agamanya. Tidak ada yang mengajarkan ia sholat ataupun mengaji. Ia belajar sendiri di mushola terdekat dari rumahnya.
Keingintahuan Ari tentang agama sangat tinggi. Ia berinisiatif meminta kepada ayahnya untuk disekolahkan di madrasah. Selang beberapa lama, ada perbedaan pendapat antara Ari dan guru di madrasah mengenai perceraian. Orang menikah kalau ada masalah boleh bercerai, tetapi dibenci Allah. Ari berdebat tentang itu hingga memutuskan untuk keluar.
Setelah menikah, Ari ternyata mendapat keluarga pasangan yang sering KDRT. Mertuanya muslim garis keras. Setelah melahirkan dan mempunyai anak, ia memutuskan untuk bekerja ke luar negeri.
Ketika ditinggal majikannya keluar, Ari di rumah hanya bersama anjing peliharaan majikannya. Ia samar-samar mendengar seseorang memanggil namanya. Suara itu meminta Ari pergi ke depan cermin dekat toilet. Di cermin, ia melihat bayangan seseorang. Ia melihat gambar wajah Tuhan Yesus. Sosok itu tersenyum dan berkata, "kamu anak-Ku. Aku Bapakmu.”
Ari biasa membaca surah yasin di malam hari selepas sholat isya. Saat itu, setelah sholat isya ia tidur dan bangun untuk mengerjakan sholat tahajud. Di akhir-akhir sholat tahajud, tepatnya saat sujud, ia merasa ada yang mengelus kepalanya. Ia melanjutkan sholatnya.
Saat bangun dari sujudnya, ia melihat sosok itu lagi. Sosok Tuhan Yesus. Dalam hati ia bertanya-tanya siapa sosok di depannya ini. Tuhan Yesus menjawab, "kamu anak-Ku. Aku Bapakmu."
"Kamu minta damai? Ya, Akulah damai itu. Kamu anak-Ku, Aku bapakmu. Ikut Aku. Aku Bapakmu, Akulah jalan yang kamu cari, tidak ada jalan lain selain pada-Ku.”
“Bukan kamu yang memilih Aku tapi Aku yang memilih kamu.”
Puji Tuhan...!
BalasHapus