Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alkitab Berusia 1000 Tahun yang Diselundupkan Ditemukan Kembali di Turki

Alkitab 1000 tahun

Alkitab yang berusia hampir seribu tahun baru-baru ini ditemukan oleh Polisi Turki ketika para penyelundup mencoba menjual buku yang tak ternilai itu kepada para petugas yang menyamar.

Polisi di kota Tokat, Turki tengah, menyita Alkitab kuno bersama dengan artefak tak ternilai setelah menangkap basah para penyelundup. 

Polisi Turki juga menyita koleksi perhiasan berharga dan 53 koin kuno serta dua bagian cincin berharga dan dua mata panah. Polisi juga mengetahui bahwa para penjahat tersebut mencoba mendapatkan keuntungan dari artefak yang sangat berharga itu. 



“Mereka mencuri semua yang bisa mereka jual, dan apa yang tidak bisa mereka jual, mereka hancurkan,” kata Qais Hussein Rasheed, wakil menteri Irak untuk barang antik dan warisan, tentang praktik penjarahan ISIS. 

“Kami perhatikan penyelundupan barang antik meningkat pesat,” tambahnya.

Asal muasal alkitab masih belum diketahui. Alkitab dilaporkan rusak, tetapi tulisan dalam bahasa Assyria kuno masih dapat dilihat di halaman-halaman yang hancur. Sampulnya benar-benar rusak, tetapi lima puluh satu halaman yang tersisa memiliki gambar dan motif religius dalam lembaran emas. 

Para teolog berharap bahwa dokumen berusia 1.000 tahun itu akan memberikan petunjuk tentang bagaimana agama Kristen berkembang di abad-abad yang lalu.

Buku suci Alkitab, yang ditulis dalam bahasa Assyria kuno, diperkirakan berumur sekitar 1.000 tahun dan diilustrasikan dengan motif religius yang terbuat dari lembaran emas. 



Penemuan artefak alkitabiah telah menjadi berita beberapa kali dengan tim ilmuwan yang mengklaim telah menemukan versi alkitab yang paling awal dikenal di dunia.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Craig Evans, seorang profesor studi Perjanjian Baru di Acadia Divinity College di Nova Scotia, mengatakan bahwa mereka menemukan selembar papirus yang digunakan untuk membuat topeng mumi kuno di Mesir yang berisi bagian tertulis dari Injil Markus, dan penanggalan kembali ke awal 80 M.

“Di mana kami menemukannya? Kami menggali di bawah wajah seseorang dan itu dia," kata Evans. Dari salah satu topeng inilah kami menemukan sebuah fragmen dari Injil Markus yang bertanggal tahun 80-an. Kami bisa memiliki penggalan Markus abad pertama untuk pertama kalinya.”

Pada bulan Juli tahun 2015, arkeolog Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sebuah prasasti langka dari nama orang yang tampaknya berpengaruh dari zaman Raja Daud, yang juga disebutkan dalam Alkitab. 

Para peneliti menemukan sebuah guci keramik besar berusia 3.000 tahun dengan tulisan nama "Eshbaal Ben Beda," yang disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama 1 Tawarikh 8:33 dan 9:39. Namun, arkeolog Yosef Garfinkel dan Saar Ganor meragukan bahwa toples itu milik Eshbaal yang sama dengan yang disebutkan dalam Alkitab.




(Sumber: Sumber: The Vintage News)

Posting Komentar untuk "Alkitab Berusia 1000 Tahun yang Diselundupkan Ditemukan Kembali di Turki"