Tita Trisnawati Asal Ujung Kulon Menantang Isa Almasih

Sejak kecil Tita terbiasa membuat salib di buku gambar favoritnya. Ia juga suka mendengar lagu natal dan senang akan atmosfir Natal. Namun, ia lahir dan dibesarkan di dalam agama Islam.

Menurut kesaksiannya, ia menceritakan bagaimana ia menantang Tuhan dan bagaimana Tuhan membuktikkan mukjizatnya yang membuat ia percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.

Tita menikah dengan sesorang beragama Kristen. Mereka menikah dengan hukum Islam tetapi setelah itu pasangannya pindah agama lagi ke Kristen. Menurut Tita, semua agama itu sama-sama mengajarkan kebaikan jadi itu bukan masalah besar baginya. 

Ia sering diinjili baik oleh suaminya atau pun teman-teman dari suaminya. Suatu saat temannya berkata dalam alquran ayat sekian perempuan tidak masuk surga. Kata-kata itu terngiang-ngiang di pikirannya. Ia berpikir bagaimana nasib perempuan yang sudah berbakti kepada suaminya?

Sebelum tidur, ia bertanya, "Tuhan, sebenarnya agama yang Kau ridhoi itu agama apa?" Ia pun bermimpi bahwa dirinya berdiri di tengah lapangan yang luas kemudian ada cahaya dan ada Isa Almasih di suatu kereta emas. Sosok itu pun tersenyum kepadanya. 

Mimpi itu membuat Tita bingung. Mengapa setelah dia berdoa seperti itu lalu ia memimpikan Isa Almasih.

Anaknya Tita mengalami penyakit kelenjar getah bening. Tita yang telah putus asa menantang Tuhan Yesus. "Apakah engkau benar Tuhan? Kalau benar tunjukkanlah mukjizat-Mu. Kalau benar bisa menyembuhkan anakku maka saya siap dibaptis. Tuhan saya siap jadi anak-Mu dan pengikut-Mu." Ia menangis. 

Anaknya pun dibawa untuk didoakan oleh Pak Setiadi dan beberapa pendeta. Anaknya yang telah didoakan oleh pendeta pun sembuh. Anak itu mengaku seperti ada suatu tangan di antara dirinya dan tangan Pak Setiadi. Tuhan memakai tangan Pak Setiadi untuk menopang. Karena ia telah bernazar, Tita pun memutuskan untuk memenuhi nazarnya dengan dibaptis. 

Tonton video kesaksian Tita Trisnawati di bawah ini:

(Sumber: YouTube | J Salat)