Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Positif COVID-19, Saifuddin Ibrahim: "Saya Tidak Takut Mati, Saya Melihat Kemurahan Tuhan"


Dalam Markus 14:31 "Kata Petrus kepada-Nya:
"Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga."

"Saya tidak takut mati. Saya sudah banyak melihat kemurahan Tuhan,” ucap Saifuddin Ibrahim. Ia mengaku telah sering kali melewati peristiwa yang mendekatkannya kepada kematian. Namun, puji Tuhan kematian itu tidak menghampirinya. Ia percaya Tuhan akan menyelamatkannya karena Tuhan punya rencana, punya maksud tertentu. Dalam firman Tuhan Kisah Rasul 26:22 “Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar.”

Saifuddin menceritakan ia hidup untuk menyampaikan rencana dan kebaikan-kebaikan dari Tuhan. Ia bertekad agar banyak orang yang dapat menerima ajaran Yesus, hidup damai, dan toleransi. Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri. Kristen itu bukan agama tetapi pola hidup cinta Tuhan. Agama kasih, agamanya Yesus Kristus.



Pada Yohanes 11:16 “Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia." Kemudian, Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada murid-murid yang lain, “Mari kita juga pergi supaya kita dapat mati bersama-Nya.” Untuk mati bersama-sama dengan Dia (Yesus).

Filipi 1:21 “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Hidup hanya bagi dan untuk Kristus. Mati saja untung apalagi hidup.

Saifuddin Ibrahim dulu pernah menjadi kyai ustad dan sekarang menjadi pendeta. Dalam Galatia 2:19-20 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus. namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Zona penginjil itu harus berkata telah disalibkan bersama Kristus. Jadi hidup di dunia tidak ada cita-cita lain selain untuk Yesus sehingga tidak tergoda duniawi. Tidak perlu khawatir tentang apa yang ditinggalkan jika mati. Tujuan hidupnya hanya memberikan kabar baik suka cita di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Saksikan videonya di bawah ini:



(Sumber: YouTube | Saifuddin Ibrahim)

Posting Komentar untuk "Positif COVID-19, Saifuddin Ibrahim: "Saya Tidak Takut Mati, Saya Melihat Kemurahan Tuhan""