Kesaksian Wanita Keturunan Arab Bertemu Yesus ketika Sholat
Nunuk merupakan seorang muslim. Ia dibesarkan dalam lingkungan muslim yang kental, tinggal di daerah yang mencetak ulama-ulama terkenal. Saat kuliah juga ia mengikuti organisasi Islam dan pengajian kegiatan kampus.
Dalam kesaksiannya, ia menceritakan bagaimana hidupnya yang merasa kosong sampai bertemu Yesus Kristus ketika sholat.
Awalnya, hidup Nunuk terasa kosong dan hampa padahal ia telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yang taat. Ketika sholat tahajud ia membaca alfatihah, dipenggalan ayatnya artinya adalah meminta jalan yang lurus. Di hadapannya terasa seperti ada orang besar. Muka sosok itu sangat bercahaya. Orang itu memakai baju putih dan sorban panjang. Nunuk mengaku, setiap sholat ia sering melihat sosok ini di hadapannya.
Ketika ia lelah dengan kehidupannya, sosok ini selalu muncul setiap saat dan tersenyum kepadanya. Suatu saat ia sedang membaca tabloid dan ia menemukan doa Bapa kami. Saat membaca doa itu, Nunuk merasa hatinya hancur dan sedih. Ia menangis tanpa sebab.
Ia berhijab tapi ia melihat dirinya sendiri penuh dosa dan maksiat. Ia baca doa Bapa kami itu dan ia menangis tanpa sebab. Ia menggunting penggalan doa Bapa kami dan ia simpan.
Nunuk pergi ke toko buku dan berjalan ke arah rak buku Kristen tanpa sadar. Ia melihat lukisan orang yang sering muncul setiap ia sholat. Sosoknya sama seperti yang ia lihat. Hatinya menemukan kedamaian dan hatinya yang kosong merasa terisi. "Apa Kamu yang sering muncul di hadapan saya?"
Hatinya yang penasaran, mencari tahu tentang Yesus dan ternyata orang tuanya tidak menerima. Terjadilah pergumulan dirinya dengan orang tuanya.
Nunuk memutuskan untuk pergi ke suatu kota. Merantau. Tak ada saudara, kerabat, atau keluarga. Tetapi Tuhan menuntunnya. Seperti ada yang berbisik "coba kamu ikuti orang itu," sampai sana ia bertanya, "Bisa tolong saya mengenal Yesus?"
Nunuk menunjukkan doa Bapa kami. Orang itu pun mengajak Nunuk ke rumahnya. Nunuk bercerita tentang pergumulan yang ada di hatinya dan ia dikenalkan kepada orang yang bisa membimbing dia.
Nunuk dikenalkan kepada seseorang yang bisa mengajari dirinya tentang Kristen. Ia pun memutuskan untuk menetap di kota itu. Ia mulai belajar Alkitab, mulai mengenal Yesus, ia pun dibaptis dan melakukan misi pelayanan ke Surabaya. Ia mengaku dibaptis bukan karena paksaan, melainkan memang karena ia ingin.
Tonton video 'Kesaksian Wanita Keturunan Arab Bertemu Yesus ketika Sholat' di bawah ini:
Sungguh luar biasanya Yesus itu melihat hati tiap orang, tak terduga jamahan, panggilan Yesus kepada siapa yg dikehendakiNya
BalasHapus