Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Alkitab Mengenai Jodoh: 'Cari Sendiri' atau 'Tuhan yang Kasih'?


Memasuki bulan Februari kita merasakan bulan penuh cinta, karena adanya hari Valentine. Ini adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh banyak pasangan. Tapi ada juga mereka yang masih belum mempunyai pasangan alias jomblo yang merasa biasa-biasa saja. Banyak sekali orang yang berfikir, sebenarnya untuk mendapatkan pasangan atau jodoh itu 'kita cari sendiri' atau 'Tuhan yang kasih'? 

Mari kita lihat apa kata Alkitab mengenai jodoh. 



Ketika Tuhan menciptakan manusia pertama yaitu Adam dan ditempatkan di Taman Eden, saat itu Tuhan melihat bahwa Adam butuh penolong dan dia tidak bisa hidup sendiri. Kejadian 2:8 mangatakan "Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu." 

Namun Tuhan tidak langsung menciptakan Hawa, tapi Tuhan memberi tugas kepada Adam untuk bekerja. Kejadian 2:20  "Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia." 

Ketika Adam memberikan nama kepada ternak-ternak dan binatang di udara,  dia menyadari bahwa binatang berpasangan dan bertanya-tanya mengapa dia tidak memiliki pasangan. Dari situlah akhirnya Tuhan mengambil rusuk dari Adam ketika Adam sedang tidur.

Kita lihat secara keseluruhan bahwa sebelum Adam mendapatkan penolong sepadan yaitu Hawa, ada hal yang harus dilalui oleh Adam. Dari perjalanan untuk menyelesaikan misi itu, disitulah Allah mempertemukan Adam dengan pasangannya. Itu sebabnya Bahasa Ibrani penolong sepadan dalam Kejadian 2:18 adalah EZER KENEG'DO yang bisa berarti mitra kerja, penasihat, pendukung.

Di dalam Kitab Kejadian Pasal 24, Abraham mencarikan jodoh untuk anaknya Ishak, dia mengutus Eliezer dan berpesan jangan sampai mendapatkan gadis yang berasal dari daerah Kanaan. Eliezer mengandalkan Tuhan dan berdoa dalam menjalankan tugasnya. Dia meminta tanda khusus dari Tuhan. Sampai akhirnya bertemu dengan Ribka. 

Baca juga: 4 Karakter yang Menandakan Kamu Murid Yesus



Lain lagi dengan Yakub yang ketika dia konflik dengan Esau kakaknya, dia harus lari ketempat Laban pamannya. Yakub mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama dengan putrinya Laban yaitu Rahel. Namun perjalanan cintanya butuh perjuangan selama 14 tahun karena ditipu oleh Laban. 

Pertanyaannya bagaimana caranya agar mendapat penolong yang sepadan dalam hidup ini? Dari cerita 3 tokoh Alkitab tadi ada pola yang bisa kita jadikan panduan, yaitu:

1. Berdoalah kepada Tuhan senantiasa

Minta pada Tuhan agar menuntun dan mempersiapkan kita sampai Tuhan mempertemukan kepada kita jodoh yang daripada Tuhan.

2. Fokuslah kepada Tuhan dan apa yang Tuhan percayakan dalam hidup anda

Jodoh / pernikahan itu adalah hanya bagian dari perjalanan hidup kita atau proses agar apa yang Tuhan percayakan kepada kita bisa selesai. Jadi fokuslah kepada apa yang menjadi misi dalam hidup kita. 

3. Jangan mencari pasangan yang tidak seimbang, yang tidak mengenal Allah

Dalam 2 Korintus 6:14 "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" Inilah dasar pemikiran Abraham kenapa dia tidak mau Ishak mendapatkan istri dari bangsa yang tidak mengenal Allah. 

Pengkhotbah 4:9 berkata "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka."

Baca juga: 20 Alasan Kenapa Pernikahan Gagal (Termasuk Pernikahan Kristen)



Memang siapa sih yang tidak mau dapat jodoh? Siapa sih yang tidak mau mendampingi seseorang? Semua pasti mau. Tetapi apabila Tuhan Allah mengizinkan kita masih dalam kesendirian kita, apa yang ingin Tuhan sampaikan adalah, Anda tidak pernah sendiri karena Tuhan ada beserta dengan Anda. 

Percayalah ketika Anda fokus dengan apa yang Tuhan letakkan dalam kehidupan Anda dengan maksimal, maka Tuhan akan menjawab doa Anda.

(Sumber: Jawaban.com)

Posting Komentar untuk "Kata Alkitab Mengenai Jodoh: 'Cari Sendiri' atau 'Tuhan yang Kasih'?"