Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Muslimah Fanatik dari Gorontalo Rela Lepas Cadar dan Ikut Yesus

Lian Lestari

Lian Lestari terlahir sebagai muslim yang bisa dibilang fanatik. Ia bercadar dan hidup selalu dalam syariat islam. Ia dulunya nyantren di Jawa Timur. 

Dalam kesaksiannya, Lian menceritakan bagaimana ia bertemu Tuhan Yesus dalam mimpinya sebagai cikal bakal keputusannya untuk mengenal Yesus lebih dalam.

Pada tahun 2013, ia bermimpi bertemu dengan Seseorang dengan jubah putih. Seseorang itu meletakkan cahaya di kepalanya. Saat Lian terbangun, ia merasa ada perasaan adem dan tenang. Namun, ia tidak percaya akan hal tersebut dan lebih memilih untuk melupakannya.



Dua minggu kemudian, sosok itu datang lagi. Kini sosok itu membawa banyak cahaya diletakkan di sekujur tubuh Lian. Lian merasaka campur aduk di hatinya. Ia bertanya-tanya maksud dari semua itu.

Tahun 2016, datang sosok yang sama beberapa kali. Sangat sering. Sekitar empat sampai lima kali dalam seminggu. Menurutnya, itu adalah hal yang tidak wajar. Ia penasaran maksud dari mimpi tersebut dan siapa sosok yang ada di dalamnya.

Datanglah kesempatan pada Lian. Ketika mempersiapkan reuni, ia berkunjung ke rumah temannya yang beragama kristen. Ia tidak sengaja meihat lukisan Yesus Kristus. Akhirnya, Lian tahu yang pernah ditemui dalam mimpinya itu Tuhan Yesus.

Lian bercerita kepada seorang pendeta. "Kalau penasaran, coba ikuti Dia dan penuhi panggilan-Nya," sarannya. Lian penasaran, sangat penasaran. Ia pun mencoba pergi ke gereja tanpa sepengetahuan keluarganya.

Semuanya nyata terjadi karena Lian penasaran akan mimpinya itu. Namun, saat pergi ke gereja ia menemui perasaan damai dan tenang di hatinya. Ia pun memutuskan untuk dibaptis.



Usai pembaptisan, Lian semakin penasaran. Ia ingin mencari tahu sosok yang menyejukkan hatinya. Sampai ia memutuskan untuk pergi ke Manado untuk beribadah di suatu gereja di sana. Lian merasa lega karena bisa lepas dari keluarganya. 

Hatinya merasa bebas. Akhirnya saat pulang, ia merasa senang dan bahagia. 

Suatu kali, ia diajak teman-temannya untuk bersama-sama menghias pohon natal di akhir tahun 2016. Lian diminta untuk berdoa, tetapi ia tidak tahu. Temannya pun menjelaskan dengan sopan "Doanya di agama yang dulu dan sekarang itu berbeda. Di agamamu yang sebelumnya kalau berdoa perlu membasuh tangan dahulu dan memakai pakaian tertutup. Tapi sekarang, dengan kata-kata sopan pun kamu bisa berdoa."

Setelah melepaskan imannya yang terdahulu, Lian mendapat banyak tantangan, yaitu penolakan dari keluarga dan membuat mereka marah. Walaupun mengalami penolakan dari keluarga, Lian bertekad untuk tetap setia ikut Yesus, karena menurutnya itulah harga yang harus dibayar sebagai pengikut Kristus.

Tonton video kesaksian Lian Lestari Muslimah Fanatik dari Gorontalo Rela Lepas Cadar dan Ikut Yesus di bawah ini:

(Sumber: YouTube | Perianto Zamasi)

4 komentar untuk "Muslimah Fanatik dari Gorontalo Rela Lepas Cadar dan Ikut Yesus"

  1. Tuhan selalu punya cara.. Teroujilah Dia

    BalasHapus
  2. Untukmu agamamu dan untuk ku agamaku

    BalasHapus
  3. sudah bikin channel tapi ngga berani nglayanin dgn. cara kasi batas waktu pemirsa yg bertanya.
    he he he he hehe ����

    BalasHapus
  4. Judul sama isi tidak sinkron...
    Di judul Muslimah Fanatik Gorontalo...
    Isinya Nyantren di Jawa Timur, lalu ke Manado...
    Penjelasan tentang Gorontalonya tdk ada...
    Mo kase laku berita jangan juga menghalalkan segala cara bos... Sebarkan berita sesuai fakta, jgn hanya bisa sebarkan hoax sampah...

    BalasHapus