Kesaksian Setiadi Ismail, Hidup Kembali Setelah Meninggal dan Disembuhkan Yesus
Setiadi lahir dalam keluarga kristen, dimana orang tuanya adalah mantan muslim. Waktu ia lahir orang tuanya sudah Kristen. Walaupun Setiadi sering pergi ke gereja, ia tidak beribadah dengan benar. Ia pemabuk, pemakai obat-obatan, suka berkelahi, dan lain-lain. Meski demikian, ia mengaku tidak pernah tertarik untuk berilmu. Ia hanya percaya pada Tuhan Yesus dan hanya kekuatan Tuhan Yesus ia bisa diselamatkan.
Dalam kesaksiannya, ia bercerita bagaimana ia terkena penyakit hingga meninggal dan bertemu Tuhan Yesus.
Setiadi terkena tumor. Ia terpukul sekali dengan kondisinya, ia sempat berjanji kepada Tuhan jika sembuh ia akan bertobat dan berhenti dari dunia malamnya. Tapi janji hanya sebatas janji. Setelah dioperasi dan dinyatakan sembuh, Setiadi berulah lagi. Ia kembali minum-minuman beralkohol lagi, narkoba lagi, dan lainnya.
Kemudian, Tuhan tegur dia melalui penyakitnya lagi. Ia menderita usus buntu. Saat sedang dijahit usai operasi, tiba-tiba ia sadar dari biusnya. Itu pengaruh narkotika yang sering ia pakai sehingga dosis obat bius tersebut kurang.
Ia belajar jalan di rumah sakit. Sekitar seminggu kemudian dokter membolehkan ia pulang. Saat sampai rumah ia tidak bisa berjalan dan terkena demam tinggi. Ia dikompres oleh keluarganya. Seketika pandangan terhadap ibunya menghilang, hanya tinggal suara yang juga semakin mengecil.
Tibalah dua malaikat mengajaknya bertemu Tuhan Yesus, tetapi ia enggan dan menolak. Ia tidak percaya bahwa dua malaikat tersebut adalah utusan Yesus. "Bukankah kini banyak malaikat palsu?" pikirnya. Ia dipaksa untuk naik meninggalkan tubuhnya dan keluarganya.
Seketika ia ditinggalkan oleh kedua malaikat itu di tempat yang sangat gelap. Ia merasa ditinggalkan di tempat itu karena sebelumnya ia memilih jalan kegelapan. Tidak ada orang disana. Sepi, sunyi. Ia tidak bisa meminta tolong pada siapa pun.
Munculah Tuhan Yesus bersama dua malaikat tadi. Tuhan Yesus bertanya, "kenapa kamu tidak mau mengadap Aku?" Tuhan Yesus merasa dipermainkan oleh sikapnya. Setiadi pun meminta maaf memohon ampun. Tuhan Yesus mengelus kepala Setiadi dan menyuruhnya berdiri sembari berkata "Kamu harus bersaksi. Ceritakan pada semua orang bahwa Akulah yang memegang kunci kerajaan sorga."
Ia kembali ke tubuhnya. Keluarganya bilang ia pergi selama dua jam. Ibunya menangis mengira Setiadi sudah tiada.
Kembali Setiadi demam tinggi. Ia meminta kepada Yesus untuk menyembuhkannya. Tuhan Yesus pun datang ke kamarnya, memandanginya dari kejauhan. Tuhan Yesus menghampiri Setiadi. Setiadi ingin bangun, tetapi Tuhan Yesus mengisyaratkan ia untuk beristirahat. Tuhan Yesus meletakan tangannya di perut Setiadi yang telah dioperasi. Seketika demamnya turun, ia bisa berjalan, dan sehat kembali.
(Sumber: YouTube)
Terpujilh Tuhan!!amin
BalasHapus