Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Jonas Rivanno: Doa yang Dijawab Tuhan


Dalam sebuah kesempatan, Jonas Rivanno membagikan sebuah kesaksian bagaimana Tuhan telah menjawab doanya dan Istrinya, Asmirandah. Jonas mengatakan bahwa Roh Kudus telah mengajarkan banyak hal. Ketika dia dan isterinya berjalan keluar dari masalah, Roh Kudus mengajarkan mereka tentang sebuah senjata rohani yang besar kuasanya yakni doa.

"Bagaimana cara berdoa? Manakah yang dijawab Tuhan? Semua doa dijawab Tuhan," kata Jonas. "Kita hanya perlu memejamkan mata dan yakin Tuhan akan menjawabnya. Saking mudahnya, banyak orang yang tidak percaya. Prayers are not about the words, prayers are about the heart and the fate. Doa bukan tentang kata-kata yang hebat, tapi hanya tentang hati dan keyakinan."



Dalam yakobus 5:17-18 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.

Dalam ceritanya, Elia berdoa agar hujan tidak turun karena rasa kekesalannya kepada Ahab. Bulan-bulan pertama daerahnya terjadi kekeringan. Elia disuruh Tuhan pergi ke tepi sungai. Pagi dan petang Tuhan kirim makanan untuk Elia melalui burung gagak. Bukan sayuran atau buah-buahan tapi daging yang Tuhan kirimkan.

Elia disuruh pergi untuk bertemu janda. Elia meminta roti. Namun, janda ini bilang ia hanya memiliki segenggam tepung dan minyak. Ia tidak memilki apa-apa. Janda ini menghargai Tuhan dan hamba Tuhan. Ia tetap membuatkan roti untuk Elia. Setelah saat itu, minyak dan tepung tidak pernah habis.

Elia disuruh pergi menemui Ahab. Ia menantang Allah mana yang lebih hebat yang dapat menurunkan api dari langit. Ahab bersama pasukan 450 nabi baal dan 400 nabi asyera. Elia maju dan menghadapinya. “Karena kalian banyak maka kalian duluan,” tegasnya. Mereka memanggil nama-nama allah mereka. “Panggil lebih keras mungkin allahmu sedang tidur dan belum bangun,” ejek Elia. Api tidak juga turun dari langit.



Elia maju. Mata-mata melihat kepadanya. Elia meminta untuk mereka siram air kepada korban bakaran sampai persediaan air habis. Elia berdoa kemudian api turun dan memporak-porandakan semua tempat itu, menyisir habis air.

Dari cerita Elia dijelaskan, Elia hanya manusia biasa tapi keyakinannya terhadap Tuhan sangat luar biasa.

Tonton video Kesaksian Jonas Rivanno di bawah ini:


(Sumber: YouTube | GBAP Bunga Bakung)

Posting Komentar untuk "Kesaksian Jonas Rivanno: Doa yang Dijawab Tuhan"