'Dalam Nama Yesus ... Setan Keluar!": Kisah Pengusiran Setan yang Mengejutkan dari Seorang Wanita

Seorang wanita Arkansas yang tidak memiliki riwayat penyakit mental mengatakan dia tiba-tiba mengalami gejolak emosional yang dalam pada tahun 2006, dengan dokter tidak dapat mendiagnosis kondisinya yang memburuk dengan cepat.

Dalam beberapa bulan, diambil alih oleh pikiran untuk bunuh diri, Amy jatuh dari jendela lantai dua, lumpuh dan hampir mati.

Sekarang, dia berbicara, menjelaskan bahwa dia yakin dia mengalami kerasukan setan yang dramatis - dan penyembuhan. Pengalamannya diceritakan secara mendetail dalam buku baru, "Playing with Fire: A Modern Investigation into Demons, Exorcism, and Ghosts."

“Saya [sebelumnya] tidak pernah memiliki masalah mental apa pun, tidak pernah menjalani pengobatan untuk hal seperti itu,” kata Amy dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mencatat bahwa, dalam beberapa hari setelah penderitaannya, dia berubah dari perawat yang sukses menjadi orang yang tidak dapat berpikir jernih.

Drama pribadi Amy terungkap suatu hari saat dia bekerja di rumah sakit dan berurusan dengan pasien luka bakar yang selamat dari ledakan.

"Saat saya di UGD memberikan [sebuah] laporan, ada sesuatu yang tidak beres dengan saya," kenangnya. "Saya naik ke atas untuk membuat bagan saya dan itu seperti pikiran saya keluar dari jendela."

Amy bertanya-tanya apa yang sedang terjadi; tekanan mental terus menimpanya ketika dia kemudian berlari dan tidak dapat berlari dalam garis lurus.

"Saya memberi tahu suami saya, 'Saya pikir saya sedang mengalami gangguan saraf. Pikiranku tidak benar,'" katanya.

Seperti yang dijelaskan oleh "Playing With Fire", dokter memberi Amy obat antidepresan, tetapi dia mengatakan obat tersebut tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalahnya - dan situasinya semakin berubah.

"Mereka akhirnya memasukkan saya ke rumah sakit jiwa," katanya, "Dan psikiater berkata, 'Kami tidak tahu apa yang kami hadapi. Kami belum pernah melihat yang seperti ini.'”

Seiring berjalannya waktu, Amy masuk dan keluar rumah sakit, dengan pikiran untuk bunuh diri tiba-tiba menguasai pikiran dan hatinya.

"Tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Dan ini terjadi pada bulan April dan sepanjang musim panas," katanya. "Saya sangat kacau. Saya ingin bunuh diri dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana melakukannya."

Suatu hari Amy mendapati dirinya duduk di ambang jendela lantai dua di rumahnya, ketika pikiran tentang kematian sekali lagi membanjiri pikirannya.

"Saya sedang duduk di jendela dan berpikir, 'Jika saya jatuh dari jendela ini, saya yakin saya akan mati, karena letaknya sangat jauh dan ini adalah teras dari batu bata,'” katanya. Jadi, saya jatuh dari jendela.

Amy mengatakan dia tidak terlalu ingat apa yang terjadi selanjutnya, saat dia mendaratkan kepalanya di teras keras dua lantai di bawah.

"Siapa pun yang waras - jika Anda jatuh, Anda akan mempersiapkan diri ... itu refleks yang normal," katanya. "Kaki dan lengan saya tidak patah. Saya tidak menguatkan diri."

Dampak kejatuhannya sangat luas, dengan Amy mematahkan sebagian besar tulang rusuknya, menusuk paru-parunya, dan mematahkan punggungnya di tiga tempat; 14 tahun kemudian, dia masih lumpuh.

"Mereka tidak mengira saya akan bertahan," katanya.

Tetapi ketika Amy terbaring di ranjang rumah sakit untuk memulihkan diri, seorang asing bernama Cindy merasa harus mengunjunginya. Sementara di sana, Cindy melakukan apa yang oleh sebagian orang Kristen disebut "pembebasan" (mirip dengan pengusiran setan).

"Dia merasa benar-benar dituntun untuk datang menemui saya," kata Amy. "[Dia] berkata ketika mereka sampai di sana, saya menatapnya dan saya mendengar suara laki-laki keluar dari mulut saya yang mengatakan, ‘Apa yang kau lakukan di sini?'”

Amy percaya Cindy mengusir setan, dan sebagai hasilnya, hidupnya berubah. Sementara itu, Cindy juga secara terbuka berbicara tentang pengalaman itu.

“Saya bisa melihat setan,” katanya pada KATV-TV tahun lalu, mencatat bahwa Cindy mengucapkan perintah sederhana di ruangan rumah sakit itu: "Tuhan, dalam nama Yesus, saya perintahkan agar setan ini melepaskan dia dan keluar darinya dan bahwa dia menjadi waras, dalam nama Yesus."

Akhirnya Amy yakin dia sudah sembuh.

“Keluarga saya melihat perbedaan dan mereka berpikir, 'Ada yang lebih baik,'” katanya, meskipun, masih ada misteri seputar ceritanya.

Terutama: Amy, yang pernah pergi ke Gereja sebelum kejadian, tidak yakin mengapa dia menderita. Terlepas dari itu, dia sekarang lebih dekat dengan Tuhan, dan mendorong orang lain untuk berpegang teguh pada iman mereka.

"Itu membuat saya lebih dekat dengan Tuhan dan untuk mengetahui bahwa cinta-Nya kepada saya. Bukan Dia yang melakukan itu - tentu saja, musuhnya," katanya. “Kasih Tuhan luar biasa. Carilah Tuhan dengan segenap hatimu."

(Sumber: CBN News)