Wanita Kristen Pakistan Dibunuh Karena Menolak Menikah dengan Pria Muslim
Seorang wanita Kristen berusia 24 tahun di Pakistan dilaporkan dibunuh karena menolak untuk berpindah agama dan menikah dengan pria Muslim, CBN News melaporkan.
Wanita bernama Sonia itu dilaporkan berulang kali dilecehkan oleh salah satu tersangka pembunuhnya, Muhammad Shehzad, yang bahkan mencoba memaksanya untuk berhubungan badan dengannya. Menurut keluarga Sonia, pria itu dan ibunya sama-sama agresif meminta Sonia untuk masuk Islam dan menikahi Shehzad. Namun, Sonia dan orang tuanya menolak.
Menurut International Christian Concern, Shehzad telah melecehkan Sonia selama enam bulan sebelum dia dilaporkan ditembak dan dibunuh oleh Shehzad dan Faizan di depan umum saat dalam perjalanan ke tempat kerja.
"Beberapa hari sebelum kejadian, Sonia kembali diganggu oleh Shehzad," kata Rakha, ayah Sonia, kepada International Christian Concern. "Karena dia adalah seorang Kristen yang berkomitmen, dia tidak mengkhianati Yesus dan mengorbankan hidupnya untuk imannya. Kami dilecehkan dan ditekan untuk mencabut kasus terhadap para pelaku. Namun, saya ingin pelakunya dibawa ke pengadilan," kata Rakha.
Pada 6 Desember, polisi menangkap Faizan, sedangkan tersangka utama Shehzad masih buron, tetapi penggerebekan dilaporkan dilakukan untuk menemukan Shehzad, lapor The Express Tribune.
Menurut laporan polisi yang diberitakan oleh The Express Tribune, Sonia sedang bepergian bersama Faizan ketika Shehzad menembaki dia. Polisi yakin pembunuhan itu dilakukan oleh Shehzad karena kebencian pribadi, tetapi sedang menyelidiki Faizan sebagai tersangka untuk memastikan bahwa semua aspek telah diperiksa.
Sonia tinggal di Fazaia Colony di Rawalpindi, Pakistan, bersama orang tuanya dan, menurut mereka, adalah seorang Kristen yang berkomitmen. Faktanya, perbedaan agama itulah yang membuat Sonia memilih untuk menghindari hubungan dengan Shehzad.
Ini bukan pertama kalinya seorang wanita Kristen dipaksa untuk menikah. Bulan lalu, seorang gadis Kristen di bawah umur bernama Arzoo dilaporkan diculik dan dipaksa menikah dengan seorang pria Muslim berusia 44 tahun.
Namun, pengadilan menyatakan pernikahan tidak dapat disetujui karena Arzoo baru berusia 13 tahun, dan dianggap masih di bawah umur.
(Sumber: Christianheadlines)
Islam dari segi apapun tetap radikalisme.ajaran sesat
BalasHapus