Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Rumah Dibakar, 4 Jemaatnya Tewas, Ini Pernyataan Gereja Bala Keselamatan

Dalam penyerangan tersebut, empat orang jemaat terbunuh, di antaranya ada yang dipenggal dan satu dibakar.

Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang anggota teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam penyerangan tersebut, empat orang jemaat terbunuh, di antaranya ada yang dipenggal dan satu dibakar.

Tak hanya itu, gereja pos pelayanan dan enam rumah jemaat di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, juga dibakar oleh kelompok penyerang, Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA.

"Kami belum menerima rincian informasi tentang peristiwa tersebut. Namun, Kami mengecam keras aksi tersebut karena termasuk perbuatan yang tak berperikemanusiaan," demikian pernyataan Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, dalam pernyataan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (28/11/2020).

Dalam rilis itu tertulis, Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan menyampaikan perasaan duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan keluarganya serta seluruh jemaat di Sigi.

Pihak gereja menegaskan, tindakan kekerasan dengan alasan dan cara apa pun, merupakan tindakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya bagi komandan divisi dan para opsir Bala Keselamatan yang telah berkoordinasi cepat dengan aparat kepolisian serta pemerintah Kabupaten Sigi dan Propinsi Sulawesi Tengah untuk langkah penanganan peristiwa ini serta perlindungan bagi warga."

Diungsikan

Sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa diungsikan pascapenyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada hari Jumat (27/11/2020), sekitar pukul 08.00 WITA.

Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.

Dijelaskan pula bahwa keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman yang lokasinya masih di Desa Lemban Tongoa.

''Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Deki, pelaku yang melakukan penyerangan itu berjumlah enam orang.

''Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang,'' kata Kades Lemban Tongoa.

Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Lemban Tongoa, jangan mudah terprovokasi ketika menerima informasi di media sosial yang kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

'Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi,'' katanya.

(Sumber: Suara.com)

Posting Komentar untuk "6 Rumah Dibakar, 4 Jemaatnya Tewas, Ini Pernyataan Gereja Bala Keselamatan"