Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salib 400 Tahun Dibakar, Kardinal Sebut Aksi Teror


Pembakaran kayu salib berusia 400 tahun ini terjadi di Gereja Katedral Managua, Nicaragua, Amerika Latin. Yang kebih ironisnya adalah, salib ini diletakkan di dalam Altar Gereja. Yang mana mengartikan pelaku berhasil masuk sampai ke bagian dalam gereja.

Salib ini berasal dari abad ke XVII dan dikenal sebagai Salib "Darah Kristus". Insiden pembakaran ini terjadi pada 31 Juli 2020 lalu. Paus Fransiskus pun menyampaikan kesedihan hatinya, dan perhatiannya kepada warga Kristen di Nicaragua.


Kejadian ini dianggap sudah melalui proses perencanaan yang matang. Menurut laporan La Prensa-kantor berita lokal di Nicaragua, seorang pelaku tidak dikenal dengan jaket berkerudung tiba-tiba masuk ke dalam Gereja. Yang kemudian pelaku ini dengan terang-terangan berteriak "Saya mencari Salib Darah Kristus". Dia lalu membakarnya dengan “bom” yang diledakkan menggunakan bensin. 


Nicaragua terletak di kawasan Amerika Latin bagian tengah. Dulunya merupakan daerah jajahan Kerajaan Spanyol sejak abad XVI, dan merdeka sejak 1838 yang kemudian kembali jatuh ke tangan Inggris. Karena kejadian ini muncul dugaan bahwa vandalism yang menyasar saib historis itu dilakukan oleh Gerakan Anti Gereja di Nicaragua. 

Menurut Uskup Keuskupan Managua Kardinal Leopoldo Brenes, pelaku sudah sempat mengitari gereja katedral beberapa kali sebelum masuk kedalam. Sesudah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, dan kejadian serangan pada Salib Historis ini adalah insiden yang paling anyar. 


Aksi lainnya terjadi di Gereja Santa Maria Perlindungan Abadi di Nindiri, Masaya, 29 Juli 2020. dan tercatat pada hari yang sama terjadi 2 kejadian lainnya di gereja lain. 

Insiden ini telah dibantah oleh Wakil Presiden Nicaragua dan Presiden Amerika. Keduanya membantah dan percaya bahwa kejadian ini adalah akibat dari kecelakaan tidak sengaja yang disebabkan oleh lilin yang meleleh. Yang mana langsung dibantah lagi oleh pihak keuskupan, karena mereka sudah tidak menggunakan lilin sejak jauh hari.

(Sumber: sesawi.net)

Posting Komentar untuk "Salib 400 Tahun Dibakar, Kardinal Sebut Aksi Teror"