Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Riri Pandjaitan – Anak Jendral Korban G30S/PKI: 'Yesus Menyuruh Saya Mengampuni'

Kisah Riri Panjaitan

Riri Pandjaitan, putri almarhum Jenderal D.I. Pandjaitan akan menuturkan kisah tragis pembunuhan ayahnya. Ketika itu pukul 3 pagi. Pintu rumah mereka didobrak, dengan posisinya yang sedang berada di dalam kamar. Tiba-tiba terdengar letusan senapan dan menembak ke arah dalam rumah. Selama beberapa saat peluru-peluru menghujani bagian dalam dan luar rumah. 

'Mereka masuk ke dalam rumah dan menyuruh ayah saya menemui mereka atau mereka akan meledakkan rumah kami. Saya ingat waktu itu ayah keluar dengan berpakaian militer lengkap sebagai Angkatan Darat. Saya dengar ayah saya berbicara, rupanya ayah saya meminta waktu untuk berdoa. 


Saat sedang berdoa, ayah saya ditembak, diberondong dengan beberapa peluru. Lalu jenazah ayah diseret dan dilempar ke lubang yang dalamnya hampir 2 meter. 

Saya berlari ke depan dan saya melihat darah yang kental… Saya ingin pegang, saya ingin peluk papa saya tapi tidak bisa… Sepertinya saat itu saya betul-betul mengalami kecewa, dan sungguh berat untuk seorang anak berumur 8 tahun seperti saya.'

Marieke Pandjaitan (Istri Mayjen Anumerta DI Pandjaitan) merasa sangat kehilangan. Orang yang mereka cintai diambil seperti itu, baginya Bapak diseret seperti binatang, dibantai seperti binatang. Ia tidak pernah mendapat jawaban dari siapapun mengapa ini harus terjadi.

Riri bertambah besar dan peristiwa G30S/PKI tahun 1965 itu semakin jauh ia tinggalkan, tapi tidak ada satu titik pun yang bisa ia lupakan. Riri adalah anak yang periang, tapi setelah peristiwa itu dia jadi pendiam. Penampilan luar bisa menipu. Riri bisa hidup sehari-hari seperti anak-anak lain, gembira, tapi luka hatinya tidak bisa sembuh.

Baca juga: Kesaksian Jacqlien Celosse: 'Saya Akan Setia Sampai Akhir'


Riri pindah ke Eropa, dan bertemu dengan seorang teman yang bisa berbicara tentang Tuhan dengan sangat dalam. Ia merasa jika ia dijamah Tuhan, tapi ia sepertinya tidak mengerti karena saya tidak mempunyai pengetahuan tentang Tuhan. Selama kurang lebih 4 tahun Riri mencari, akhirnya saya bertemu dengan Tuhan secara pribadi.

Almarhum DI Pandjaitan & Istri
Foto Almarhum Donald Isaac Pandjaitan & Istri

"Saat itu saya dalam puncak kesedihan saya, saya putus asa dan ingin mati, Tuhan datang. Tiba-tiba saya lihat langit terbuka, dan terang itu masuk ke kamar. Saya takut, saya pikir saya sudah mati, karna saya minta mati maka saya mati. Saya lihat ada seseorang menghampiri saya dan Dia begitu besar, begitu terang… Dia merentangkan tanganNya dan berkata, ‘Riri, kau harus mengampuni, engkau harus memberikan pengampunan kepada orang-orang yang kamu benci.’ Saya katakan tidak mungkin. Dia menjawab, ‘Ya mungkin. Karena jika engkau melepaskan pengampunan, maka Aku, Tuhan Yesus akan mengampuni engkau. Riri, apakah engkau mau mengampuni?’"

Ketika Tuhan berkata seperti itu, maka seperti ada video dalam pikiran Riri, peristiwa G30SPKI itu, Riri melihat dirinya disana, peristiwa terlihat itu terulang. "Tuhan seperti suruh saya maafkan kejadian itu dan saya mau. Saya merasa damai masuk ke dalam hati saya dan saya merasakan… saya tidak pernah merasakan hidup seperti itu."

Baca juga: Kisah Pemakai Narkoba yang Ditangkap Tuhan


Hati Riri sudah diperbarui. Hati yang lama yang penuh dengan kepahitan, kebencian, amarah, dan dendam hilang begitu saja dan digantikan dengan hati yang baru. 

Sejak pembaruan hati itu, Riri tidak lagi membenci mereka. Kasih memenuhi hatinya dan dia melepaskan pengampunan. Setelah 46 tahun berlalu, kasih nyata itu ada dalam kehidupan keluarga Riri.

Sekalipun memori mereka masih ada tentang peristiwa tragis itu, namun mereka tahu peristiwa itu harus terjadi karena Tuhan mempunyai suatu rencana yang indah buat mereka semua. 

Baca juga: 5 Tokoh Kristen Indonesia yang Berkontribusi Aktif Memajukan Bangsa

(Sumber: Riri Pandjaitan | kesaksian.org)

2 komentar untuk "Kesaksian Riri Pandjaitan – Anak Jendral Korban G30S/PKI: 'Yesus Menyuruh Saya Mengampuni'"

  1. Luar biasa... Tuhan Yesus membrkati ibu sllu utk ttp hidup dlm pengampunan...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus