Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pemakai Narkoba yang Ditangkap Tuhan

kisah Ferry ditangkap Tuhan

Ferry sudah memakai narkoba sejak tahun 1998 hingga 2014. Karena sudah ketergantungan, kehidupannya berubah. Ia merasa hidupnya hanya milik dirinya sendiri. Tidak ada rasa peduli terhadap sesama, bahkan kepada keluarga sendiri. 

Hari itu Ferry melihat dari CCTV ada polisi yang masuk ke tempatnya dimana biasa ia menggunakan narkoba, sejenis tempat ia berkumpul dengan teman-temannya yang sejalan dengannya. 


Polisi memintanya menunjukkan barang bukti, dan berjanji akan membebaskannya. Mungkin memang jalannya, ternyata itu hanya jebakan dari polisi. Ia tetap ditangkap dan dijatuhi lima tahun satu bulan oleh hakim. Saat menunggu waktu dikirimkan ke rutan, ia merasa cemas. Di sana ia bertemu dengan si pelapor yang membawa teman-temannya, seolah-olah hendak memukuli Fery. Disana Ferry berkenalan dan bertemu dengan seseorang yang selalu mengajaknya berkumpul, dan mem-protect Ferry di sana. Abang, panggilan dari Ferry kepada teman barunya itu. Karena 14 tahun masa tahanan yang dijalani oleh abangnya itu, ia pun menjadi salah seorang tahanan lama yang disegani, sehingga Ferry merasa aman.

Ferry melihat abang selalu menjalani hidupnya dengan santai, seperti tidak ada beban walaupun hukuman yang ia jalankan panjang. Lama kelamaan Ferry pun penasaran, apa sebenarnya yang dirasakan Abang, apa yang membuatnya dapat menjalankan masa tahanan yang berat dengan perasaan seringan-ringannya. "Saya bertanya ke Abang, apa sih rahasianya? Dia kasih saya Alkitab dan bilang 'baca Firman'". Saat itu Ferry yang masih memiliki pergumulan, kedagingan yang masih besar karena harus menjalani hukuman 5 tahun yang baginya sangat lama. 

Namun lama kelamaan Ferry menyadari jika ia hanya bisa berserah kepada Tuhan, mulailah ia membuka Alkitab. Ia menemukan ayat yang mengatakan jika pencobaaan yang dialami manusia adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi batas kemampuan manusia. Ayat itu menguatkan Ferry, dan membuatnya berpegang pada Yesus. 

"Saya beruntung ditangkap Tuhan saat itu, walaupun caranya seperti ini di tempat yang paling hina di mata dunia, Tuhan memproses saya."

Saat Ferry keluar dari penjara, ia mendapatkan masalah lain secara tiba-tiba. Sang istri memberikannya beban hutang sesaat setelah keluar dari penjara. Hutang-hutang itu ada untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sekeluarga selama Ferry ada di dalam rutan. Hidup Ferry yang sudah diperbaharui membuat istrinya terkejut, ia yang merasa Ferry akan marah besar bahkan berfikir akan diceraikan dibuat kaget dengan sikap suaminya. "Ferry bilang, kalau Tuhan akan cukupkan, asal kamu mau buka hatimu untuk Tuhan. Mungkin kalau itu Ferry yang dulu, saya tinggal tunggu cerai saja", cerita Dwi.

Dwi merasakan jika sekarang ia memiliki sosok pemimpin yang membimbing keluarga mereka dengan kasih. Satu orang bertobat, satu keluarga diselamatkan, ayat inilah yang menjadi bukti nyata bagi keluarga Ferry dan Dwi sekarang.

Tonton videonya di bawah ini:


(Sumber: Youtube | yesHeis Indonesia)

Posting Komentar untuk "Kisah Pemakai Narkoba yang Ditangkap Tuhan"