Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pemabuk yang Minta Diajarkan Injil


Kesaksian ini berasal dari salah seorang misionaris (pendeta dari Korea) yang melakukan pelayanannya di Afrika Selatan.

Ladang misi Kim ini berada di suatu wilayah di Naral, timur Afrika Selatan. Saat itu, Kim ini bekerja di dua tempat yaitu di suatu daerah perkotaan bernama Kwamashu dan daerah pertanian bernama Ruganda. 


Sehubungan dengan kebijaksanaan apartheid yang diberlakukan di Afrika Selatan, banyak daerah perkotaan — terdiri atas kota- kota mono-ethnis yang didiami orang-orang "campuran" (keturunan dari pasangan yang berbeda ras), orang-orang Indian dan orang-orang berkulit hitam — berkembang pesat di daerah-daerah pinggiran kota- kota, tempat di mana penduduk asli Afrika (keturunan Eropa) tinggal. 

Kota Kwamashu terkenal dengan tindak-tindak kekerasan yang terjadi hampir setiap hari sebelum dilangsungkannya pemilihan bersejarah di negara Afrika yang melibatkan setiap ras yang ada di negara tersebut. Panggilan ini sangat beresiko.

Salah satu dari peristiwa-peristiwa tersebut terjadi ketika Kim sedang melakukan penginjilan dari rumah ke rumah di sebuah desa di Kwamashu. Ia menjumpai dua orang pria sedang minum bersama. Mereka mulai berbincang-bincang dan ia memperkenalkan diri kepada mereka sebagai pendeta Korea. Nampaknya mereka tertarik dengan pembicaraan tentang gereja dan mereka mulai melontarkan banyak pertanyaan yang berkaitan dengan kekristenan. 

"Untuk menanggapi rasa ingin tahu mereka, aku mulai membagikan Injil dan berita keselamatan yang diberikan kepada mereka melalui pengorbanan Yesus Kristus. Akupun mengajak mereka untuk pergi ke gereja. Walaupun mereka mendengarkan dalam kondisi mabuk, mereka memintaku untuk datang lagi."

Baca juga: Orang Kristen Tiongkok yang Ditangkap karena Penginjilan Jalanan Kini Menginjili Polisi


Setelah menyelesaikan kunjungan di desa tersebut, ia kembali ke gereja untuk mengadakan PA bersama-sama anggota-anggota gereja lainnya. Begitu aku bersiap-siap hendak pulang setelah PA, salah satu dari peminum itu menghampiri. "Misionaris Kim, apakah Anda memiliki waktu luang malam ini? Saya ingin Anda menceritakan tentang Injil kepada saya dan tunangan saya." 

Salah satu anggota gereja yang kebetulan ikut mendengarnya sangat terkejut. Demikian pula misionaris Kim, yang merasa ragu karena Kwamashu bukanlah kota yang aman. Namun Kim menerimanya dan kembali ke kota tersebut pada malam hari. Setelah tiba di rumah pria pemabuk itu, dia mulai memperkenalkan anggota keluarganya yaitu ibu, adik, kakak, dan juga tunangannya. Menurut yang diceritakan oleh pemabuk ini, dahulu keluarganya sempat sering datang ke gereja. Tapi setelah sekian tahun hidupnya berubah, ia ingin keluarganya dan tentunya ia sendiri memulai kehidupan yang baru. "Oh Tuhan, Engkau sungguh Allah yang Mahakuasa," tambah Kim.

Kim benar-benar heran saat melihat bagaimana Allah membuat dirinya memiliki keberanian untuk memasuki daerah berbahaya tersebut, sehingga seorang pemabuk dan tunangannya dapat mendengar berita Injil. Mereka berdoa memuji Tuhan yang telah mengatur dunia dengan kuasa-Nya.

Baca juga: Seorang Anggota Salvation Army Ditembak Mati Saat Membagikan Injil Kepada Pelakunya

(Sumber: ajaran-kristen.blogspot.co.id)

Posting Komentar untuk "Kisah Pemabuk yang Minta Diajarkan Injil"