Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Anak Gembala Sidang: Puja Setan, Kecelakaan Maut, Lalu Kembali ke Yesus


Yehuda mengalami kecelakaan pada Oktober 2001 silam. Yehuda bersekolah di Bogor walaupun rumahnya di Depok. Saat itu sudah jam pulang sekolah, jam 2 siang. Yehuda naik ke mobil yang dikendarai oleh supirnya dan memilih untuk melewati jalur Tol Jagorawi. Ia sendiri merasa tidak enak badan dan memilih untuk tidur. Memasukki KM 19, sebuah bus menabrak mobil yang ditumpangi Yehuda, dan membuat supirnya langsung menghembuskan nafas terakhirnya.

Yehuda dibawa ke RS Bina Husada Cibinong, dan kemudian dipindahkan untuk mendapatkan perawatan di UKI. Diceritakan oleh Polisi yang ada di tempat kejadian, dilihat dari kondisi mobil yang sudah tidak berbentuk, adalah mustahil jika ada penumpang yang masih selamat. Saat Polisi tersebut berusaha menyingkirkan bangkai mobil, ia melihat Yehuda sedang kejang.


Yehuda mengalami cedera parah pada wajahnya

Dalam proses penanganan medis itu, Yehuda sempat beberapa kali muntah. Namun kecelakaan maut itu tidak menyebabkan pendarahan pada otaknya. Terjadinya patah tulang pada rahang depan dan atas, serta tulang belikatnya retak. Yehuda dirawat di ruang ICU selama 2 minggu karena pembengkakan otak. Namun walaupun menurun, kesadarannya masih dapat merespon komunikasi.

Dokter tetap harus melakukan operasi untuk mengatasi masalah rahang depan Yehuda. Namun, karena kondisi darah, rencana operasi itu tertunda tiga kali. Dokter mengusulkan alternatif transfusi darah, namun di tolak oleh pihak keluarga, karena transfusi darah sebelumnya membuat tubuh Yehuda menguning. Tuhan menjawab doa keluarga Yehuda, hanya dalam waktu tiga hari. Ia pun dapat  menjalani operasi. Satu jam berikutnya, Yehuda dapat berjalan sendiri ke kamar kecil untuk buang air kecil. Para perawat menggeleng-gelengkan kepala melihat proses penyembuhan yang tergolong cepat itu.

Semua kecelakaan ini membawa Yehuda pada kesadaran bahwa si iblis memang tidak suka dengan keselamatan. Yehuda sempat berinteraksi dengan situs setan sejak SMP. Dia bahkan telah berhubungan dengan setan. Kini ia sadari bahwa si setan meminta sesuatu dari dirinya.

Dulu waktu SMP Yehuda cukup memberontak. Karena pergaulan, ia lebih memilih untuk pergi dengan teman-temannya dibanding beribadah. Ia juga pernah buka situs-situs setan, horor dan juga porno. Yehuda sangat senang sesuatu yang berbau-bau dengan mistis dan setan.

Baca juga: Kesaksian Lala: Dipinang Lucifer, Diselamatkan Yesus


Yehuda seperti terpengaruh okultisme, malam-malam dikamar ia sepertinya ngobrol: "eh setan saya sudah nyenengin lo dengan berbuat dosa banyak hari ini, nah sekarang saya kesal sama teman saya ini, jadi kamu tolongin saya dong setan". Akhirnya tidak tahu kenapa ada saja yang akan terjadi dengan anak yang buat ia kesal, entah dia dapat kecelakaan, dimarahin guru, terjatuhlah dari motor, pokoknya ada saja yang menimpa ke temannya itu. Tetapi saat itu ketika saya lihat gambar Tuhan Yesus saya merinding.

Yehuda takjub bahwa Tuhan tetap memegang tangannya

"Aku diliputi perasaan takjub bagaimana mungkin aku masih tetap hidup? Berdasarkan kondisi fisik kendaraan, polisi memastikan semua penumpang yang ada di dalam mobil yang ringsek itu pasti tewas di tempat. Perkiraan mereka meleset, aku masih hidup! Dokter meninggalkan bekas jahitan memanjang di wajah remajaku, akibat rahang depanku patah. Kemampuan mengingatku juga terganggu. Namun semua itu tidak berarti dibandingkan dengan kesempatan hidup yang kumiliki. Ingin kubagikan ketakjubanku kepada sebanyak mungkin orang, agar mereka juga diliputi ketakjuban serupa."

Satu kali Mama berujar 'Saya merasakan, ada perubahan pada cara keluarga kami menyikapi Tuhan setelah musibah itu.' Yehuda merasakan Mamanya tidak lagi melayani hanya sekedar sebagai istri gembala sidang, yang dituntut aktif dalam semua kegiatan. Maka kehidupan kekristenan kita tidak boleh lagi sekedar formalitas.

Di perjalanan menuju rumah sakit, mama merasa diyakinkan agar tidak tergesa-gesa, karena Tuhan sudah mendampingi Yehuda. Mama yakin bahwa tindakan Tuhan tidak pernah salah, selalu yang terbaik dan tepat waktu.

Baca juga: Mantan Penyihir Ini Berpaling Kepada Yesus Kristus Setelah Sadar Dia Ditipu Iblis: 'Yesus Adalah Segalanya"


Mungkin berawal dari kejadian ini ada sesuatu yang Tuhan mau buat di dalam hidup Yehuda. Banyak orang yang mengatakan itu semua kasih Tuhan, Tuhan memberikan kamu kesempatan hidup kedua kali. Sampai sekarangpun image Tuhan dalam pikiran saya tetap bahwa Tuhan baik, Tuhan penuh kasih.

"Kecelakaan itu membekaskan luka pada beberapa bagian tubuhku. Namun tanda-tanda maut itu akan kujadikan sarana untuk memuliakan nama Tuhan. Ingin kukabarkan kepada sebanyak mungkin orang bahwa: 'Aku masih hidup'."

Baca juga: Satanis Diutus untuk Hancurkan Gereja Berakhir Datang Kepada Kristus

(Sumber: jawaban.com)

Posting Komentar untuk "Kisah Anak Gembala Sidang: Puja Setan, Kecelakaan Maut, Lalu Kembali ke Yesus"