Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Putri Kerajaan Bali Terima Yesus

kesaksian putri kerajaan Bali

Lida Praja anak sulung dari lima bersaudara, lahir dan besar dengan didikan yang cukup keras dari ayahnya. Lida adalah salah seorang keturunan kerajaan yang bertempat di Denpasar. Dahulunya, tempat ia tinggal sekarang adalah sebuah kerajaan. Di dalam tempat tinggalnya yang sebesar 2.5 hektar (karena dahulunya istana) terdapat 20 kepala keluarga, dan terdiri dari banyak tempat suci unutk melakukan ritual keagamaan.

Sejak kecil Lida sudah melakukan ritual keagamaan yang bersifat turun temurun. Namun ia tidak pernah mengerti apa makna yang terkandung dalam setiap kegiatan yang ia lakukan. Ia pun menyebut dirinya sebagai seorang hindu pasif, yang mana menjalankan ibadah hanya karena ikut-ikutan. Saat memasukki masa remaja, Lida merasa kehilangan sosok ayah. Ayahnya mendapatkan jabatan sebagai General Manager di sebuah hotel besar di Kuta, dan jarang pulang ke rumah. Disana ia merasakan kekosongan.


Lahir di keluarga yang cukup berpengaruh, asset yang dimiliki keluarga Lida pun dihitung melebihi asset pemerintah Bali pada saat itu. Kedua orang tua Lida bekerja pada sektor pariwisata, yang mana membuat keduanya memiliki jadwal libur, dan jam masuk kerja yang tidak menentu. Hal ini membuat lida harus membantu neneknya yang sudah tua pada saat itu untuk membantu merawat adik-adiknya. 

Masa kecil Lida pun kurang mendapat perhatian hingga ia tidak bisa membedakan yang baik dan salah. Sering kali Lida mengambil barang-barang milik kerabatnya tanpa izin.

Lulus SMA, Lida melanjutkan pendidikan di bidang pariwisata dan mendapatkan pekerjaan di hotel tempat ayahnya bekerja saat lulus. Pada saat itulah ia bertemu dengan seorang pria, dan memutuskan untuk menjalin hubungan dengan pria tersebut. Walaupun banyak resiko di belakangnya, karena latar belakang keluarga kerajaan, Lida memiliki tingkatan kasta yang tinggi di Bali, adalah salah bagi orang Bali untuk memiliki hubungan dengan orang yang berkasta lebih rendah. Terlebih lagi berbeda agama, seperti yang Lida pilih.

Ia pun memilih untuk berpacaran diam-diam. Lida pun sering diajak pergi ke gereja oleh pacarnya itu. Sampai suatu hari, setelah mereka menjalin hubungan cukup lama, mereka pergi ke sebuah gereja. Disana saat ibadah akan berakhir dan jemaat diajak untuk berdoa, Lida pun ikut menutup matanya dan berdoa. Yang kemudian ia membuka mata karena ada cahaya yang sangat silau di hadapannya, ia melihat sesosok orang berjubah, namun saking terangnya ia tidak bisa melihat wajah dari orang itu. Pada saat itu Lida masih belum tahu jika yang ia lihat adalah Yesus Kristus. Sosok itu berkata "Lida, jika kamu mau sungguh-sungguh berdoa Aku akan kabulkan semua keinginanmu," entah kenapa Lida menangis karena itu.

Baca juga: Kesaksian Lala: Dipinang Lucifer, Diselamatkan Yesus


Tidak lama setelah itu, Lida dan pacarnya pun memutuskan untuk berpisah. Karena keluarga dari pihak laki-laki mengetahui jika hubungan mereka akan sulit dilanjutkan karena pertentangan dari pihak keluarga Lida. Suatu hari saat ayahnya mengetahu jika Lida memiliki hubungan dengan orang yang berbeda agama, Lida pun mendapat kekerasan dalam bentuk fisik dari ayahnya, pada saat itu ayah Lida tidak mengetahui jika Lida sudah putus. Lida yang merasa kesakitan karena ayahnya, tiba-tiba berucap Doa Bapa Kami, entah mengapa doa itu yang pertama terlintas di pikirannya, ia juga meminta Yesus untuk mengangkat sakit di tulangnya yang terkena pukulan dari ayahnya.

Tidak berapa lama sejak itu Lida mendapatkan kesempatan untuk pindah kerja di sebuah hotel di daerah Jimbaran. Disana ia kembali dekat dengan seorang pria Kristen asal Belgia yang sedang melakukan pekerjaan di Bali. Mereka pun memutuskan untuk menikah, dan Lida harus ikut bimbingan di gereja. Lida memutuskan untuk dibaptis, walaupun dalam perjalanannya mengikuti bimbingan dan menuju baptisan ada saja masalah yang ia hadapi. Dan pada akhirnya ia berhasil melewatinya dan dibaptis pada tahun 1998.

Sesaat sebelum dibaptis, Lida mendapatkan renungan secara rohani dari Yesus. Ia mendapatkan pengertian tentang semua kegiatan keagamaan yang ia lakukan sejak ia kecil. Kegiatan keagamaan yang membuat mereka seringkali harus meminjam uang kesana sini untuk memberikan persembahan kepada tuhan mereka. 

Awal kali ia pindah ke Belgia, merasakan hidupnya bebas. Ia bisa mendapatkan apa yang diinginkan, bergaul dengan kelompok yang salah dan membuatnya menjadi pribadi yang keras. Seringkali ia menentang suaminya, pertikaian sering terjadi di keluarga mereka. Lida memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, setelah beberapa kali ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya. 

Di titik terendahnya ia secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pendeta saat kembali ke Bali, yang senantiasa mengajaknya beribadah, namun ia tolak. Pada akhirnya ia pun luluh, saat ia mulai memutuskan untuk pergi ke gereja dan ia pun merasa ‘ditangkap’ oleh Tuhan. Di sana pendeta tersebut seperti memberikan pesan dari Tuhan untuk memaafkan mantan suaminya dan terutama ayahnya.

Baca juga: Kesaksian Fatimah Sakdiyah Mantan Islam Garis Keras Masuk Kristen: 'Yesus yang Pilih Saya'


Setelah memberikan pengampunan, hidup Lida berubah. Ia menjadi seseorang yang lebih baik, ia memiliki kasih, rasa sabar, dan pengendalian diri. Dan sekarang Lida sedang dalam proses untuk rujuk dengan mantan suaminya.

Tonton video Putri Kerajaan Bali Terima Yesus di bawah ini:

(Sumber: Youtube | Tanparagi)

Posting Komentar untuk "Kesaksian Putri Kerajaan Bali Terima Yesus"