Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aktivis LGBT Inggris Mengancam Akan Membakar Gereja dan Menyerang Pendeta

bendera lgbt

Seorang anggota dewan di Cornwall, Inggris, menyerukan deportasi terhadap seorang pendeta Australia yang menyambut baik pembatalan acara LGBT Pride setempat. 

Stephen Hick, Penasihat Kota Newquay dan pemimpin Cornwall Pride, mengatakan dalam sebuah surat kepada Menteri Dalam Negeri Priti Patel bahwa Pastor Josh Williamson adalah "pengkhotbah kebencian" dan harus dideportasi kembali ke Australia, negara asalnya.


Pendeta Williamson, dari Gereja Baptis Newquay, membuat marah komunitas LGBT ketika dia menulis di Facebook bahwa pembatalan acara LGBT Pride tahun ini adalah "berita bagus". Hal ini membuat, aktivis LGBT mengancam akan melakukan kekerasan terhadap pendeta dan istrinya, dan menyerukan agar gerejanya dibakar.

Ketika polisi Cornwall berbicara dengan Williamson, mereka memperingatkan dia untuk lebih menahan diri kedepannya, menurut Christian Concern yang membantunya. Dalam suratnya kepada Patel, Hick menulis: "Pelayanan Josh Williamson telah menyebabkan kerugian bagi anggota komunitas Newquay dan komunitas LGBTQ+ yang lebih luas di seluruh Cornwall."

Pastor Josh Williamson
Pastor Josh Williamson

"Saya percaya kehadirannya dapat menyebarkan kebencian, terus menerus menimbulkan kerugian bagi komunitas yang sama. Saya tidak mengetahui tentang pelayanan, tetapi seorang pengkhotbah asing menyerukan ketidaksukaan harus diperlakukan dengan sangat serius."

Hick juga meminta bisnis di daerah Newquay untuk menolak pelayanan kepada pendeta Williamson dan gerejanya. Menulis di Newquay Voice, Hick berkata: "Saya meminta kepada setiap orang di Newquay untuk menyangkal dia dan bahkan anggota gerejanya, karena dia menyebarkan pesan menjijikkan. Jangan berinteraksi dengan mereka, jangan izinkan mereka menggunakan tempat Anda, jangan terima pesan mereka."

Baca juga: Kaum Liberal Terus Menyerang Kebebasan Beragama


Menanggapi panggilan tersebut, pendeta Williamson menanggapi komentar Hick, "Saya tidak yakin bagaimana Mr Hick akan mengidentifikasi orang yang beribadah di gereja kami, mungkin dia ingin kita mengenakan tanda di kemeja kita?" sindirnya.

Christian Concern menyebut bahwa kata-kata anggota dewan itu "mengerikan". "Kami terus mendukung Josh dan gerejanya dan meminta Mr Hick untuk menarik kembali komentar dendam ini," katanya.

"Yesus mengajari kita untuk mencintai bahkan mereka yang membenci kita. Berdoa untuk Josh dan berdoa untuk Stephen Hick."

Baca juga: Pendeta Terima Ancaman Kematian Setelah Mengatakan Acara Gay Pride 'Berbahaya Bagi Anak-Anak'

(Sumber: Christianpost)

Posting Komentar untuk "Aktivis LGBT Inggris Mengancam Akan Membakar Gereja dan Menyerang Pendeta"