Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uskup Tiongkok yang Dipenjara Selama 40 Tahun Mungkin Telah Meninggal, Kongres AS Minta Jawaban


Uskup James Su Zhimin telah menghabiskan 40 tahun hidupnya di penjara karena menolak tunduk pada pemerintah China. Sekarang, telah berusia 88 tahun dan tidak terlihat selama bertahun-tahun, muncul kekhawatiran bahwa dia akan mati.

Dewan Perwakilan Rakyat AS mengadakan audiensi pada hari Kamis menuntut China memberikan beberapa jawaban.

"Presiden Xi Jinping, di mana Uskup Su, dan apa yang telah Anda lakukan padanya?" tanya Anggota Kongres Chris Smith dari Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos.

Uskup Tiongkok Dipenjara selama 40 Tahun Mungkin Telah Mati
Uskup James Su Zhi

Smith menceritakan pertemuannya dengan Uskup Su beberapa tahun yang lalu dan mengatakan kasusnya adalah simbol dari jutaan orang Kristen yang menderita karena iman mereka di China.

"Uskup Su mengatakan kepada delegasi saya setelah merayakan misa di sebuah apartemen kecil bahwa dia berdoa bagi para penganiaya dan dia secara khusus berdoa untuk kepemimpinan kejam dan sesat dari kepemimpinan partai komunis China," kata Smith.

Baca juga: Gereja-Gereja di Tiongkok Diizinkan Dibuka Hanya Setelah Menunjukkan Loyalitas Kepada Partai Komunis


Vatikan pada tahun 2018 mencoba membuat kesepakatan dengan pemerintah China untuk mempertahankan kemerdekaan gereja Katolik China. Kebanyakan pengamat menyebut upaya itu sebagai bencana. Kedua belah pihak akan bertemu lagi dalam satu bulan, dan ada laporan minggu ini bahwa China telah meretas komputer Vatikan.

Pengacara kebebasan beragama Nina Shea mengatakan kepada komite DPR AS bahwa kepercayaan Vatikan terhadap China sangat naif dan "tidak bisa dijelaskan."

nina shea
Nina Shea
"Kardinal Zen (dari Hong Kong) mengatakan bahwa keheningan Vatikan dalam perjanjian 2018 tentang hak-hak umat beriman di bawah tanah akan memungkinkan China untuk berhasil melenyapkan gereja bawah tanah dengan bantuan Vatikan," kata Shea.

Baca juga: Hukum Keamanan Nasional Menjadi 'Ancaman Bagi Umat Kristen' di Hong Kong


Pemerintah China sekarang menuntut pengangkatan seorang uskup baru untuk menggantikan Uskup Su - seorang yang berasal dari gereja negara dan yang oleh sebagian besar umat Katolik dipandang sebagai pengkhianat yang telah meninggalkan iman.



Baca juga: China Meruntuhkan Salib dari Gereja dan Melemparnya ke Tanah

(Sumber: CBN News)

Posting Komentar untuk "Uskup Tiongkok yang Dipenjara Selama 40 Tahun Mungkin Telah Meninggal, Kongres AS Minta Jawaban"