Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sembuh dari Pendarahan Setelah Berserah pada Yesus: 'Tuhan Selamatkan Hidupku Dua Kali'


Suatu hari Randy diajak oleh salah seorang temannya untuk jalan-jalan dengan beberapa orang teman lainnya, Saat itu Randy sebenarnya sudah merasa tidak enak badan, tetapi karena dia pikir mereka juga akan jarang bertemu karena temannya akan pergi ke Amerika untuk melanjutkan studinya, maka Randy pun memaksakan diri untuk pergi.

Dalam perjalanan, teman-teman Randy melihat kejanggalan pada dirinya. Yang biasanya bawel, Randy hari itu banyak diam. Teman-temannya kemudian memaksanya untuk pergi ke dokter dan diketahui bahwa Randy sakit demam berdarah. Mengetahui hasil pemeriksaan, maka teman-teman Randy menelephon bapak Ishak Ramli, ayah Randy.


"Om, Randy harus cepat dibawa ke rumah sakit nih om. Randy terkena demam berdarah dan trombositnya tinggal 46500. Jadi harus cepat dibawa ke rumah sakit." Bapak Ishak segera menjemput Randy dan melarikannya ke rumah sakit. Ternyata, dilihat dari feses Randy yang berwarna hitam, diketahui bahwa Randy mengalami pendarahan.

Dokter pun memberi instruksi kepada ayah Randy untuk mendapatkan donor trombosit dari PMI, dan memakan waktu sampai 4 jam. "Jadi pada waktu saya menunggu disana, saya dalam keadaan panik. Lalu teman-teman telepon, kasih tahu, – cepat cari atasan-atasannya, supaya darahnya bisa cepat dikasih.- Cuma saya dapat informasi bahwa saat itu memang trombositnya sedang diproses. Jadi yang namanya bos siapapun juga, ngga bisa membuat proses itu jadi lebih cepat."

Sementara menunggu, Bapak Ishak juga diminta untuk membawa darah merah. Dan dari empat kantong darah yang ada, harus diproses selama 12 sampai 15 jam. Menurut keterangan dokter, Randy sudah mengalami pendarahan di hidung, di mulut, terutama di pembuangan air besarnya maka itu sudah sangat berbahaya sekali dan sudah dikategorikan sebagai DSS (Dengue Shock Syndrome).

Jika pendarahan sudah dua hingga tiga hari, maka tindakan selanjutnya biasanya adalah dilakukan endoskopi, untuk mencari dimana pendarahannya. Baru setelah diketahui dimana terjadi pendarahannya, dapat dilakukan tindakan.

Baca juga: Kesaksian Judith Halim, Dari Petugas Kebersihan, Sekuriti Hingga Menjadi Hamba Tuhan


Kesadaran Randy semakin merosot, dan Randy harus menggunakan ventilator. Sudah lima hari pendarahan terus terjadi, dan diambillah keputusan untuk melakukan endoskopi dengan pembedahan pada keesokan harinya. Dalam keadaan yang tidak menentu, Randy tidak dapat di endoskopi maupun dilakukan pembedahan, karena lambungnya dipenuhi darah dan keadaannya sangat lemah.

Masalah yang dihadapi Bapak Ishak semakin pelik. Randy semakin lemah dan parah, berhari-hari ia terus mengalami pendarahan. "Saya ingin kali ini Tuhan tolong sembuhkan," demikian jeritan Bapak Ishak saat itu. "Karena terbersit dalam pikiran saya, pendarahan terus terjadi, kemungkinannya adalah meninggal. Jadi saat itu saya begitu ketakutan, sehingga saya sempat mengucapkan doa yang salah.- Jangan buat Randy sengsara. Jika Tuhan ingin menghukum saya, biar saya saja yang menderita, jangan Randy."

Edoskopi gagal, HB sudah 5,6, saat itu ayah Randy hanya bisa berserah. Berserah, beriman, menyerahkan kepada Tuhan. "Doa saya pun beda. – Tuhan, kalau memang Tuhan Yesus mau angkat anak saya, silahkan. Kalau Tuhan Yesus menganggap yang terbaik harus dioperasi, silahkan. Tapi kalau memang masih boleh, Tuhan. Saya ingin supaya dia sembuh.- Saat itu saya baru bisa berserah, saya baru bisa memuji Tuhan, dan saat itu saya merasa bahagia. Saya merasa plong… aduh, enak banget," ungkapnya.

Tuhan mendengar doa Bapak Ishak, keesokan harinya Randy sudah dapat di endoskopi. Dan didapati, lambungnya bersih, tidak ada tanda-tanda pendarahan. Tidak ada tanda-tanda luka, dengan mata berbinar Bapak Ishak menceritakan mujizat Tuhan itu.

Baca juga: Kesaksian Pramugari Laura Lazarus, Diselamatkan Yesus Dari Kecelakaan Pesawat: "Tuhan Mampu Melakukan Hal Besar"


"Kalau pendarahan sudah dua sampai tiga hari sudah parah. Jika sudah sampai tiga hari dan sembuh, itu mujizat Tuhan ya. Tuhan sudah kasih mujizat buat dia" ungkap dokter. Randy pun berangsur pulih. Dan dalam beberapa hari, Randy diperbolehkan pulang.

Randy yang diberikan kesempatan untuk sembuh memiliki iman yang semakin kuat. Ia melihat jika Tuhan Yesus itu Allah yang Maha Kuasa. Ia bisa melakukan apapun. "Dia menyelamatkan hidup saya dua kali. Pertama kali di kayu salib, dan yang kedua yang kemarin." Demikian Randy menyatakan syukurnya.

(Kisah ini pernah ditayangkan dalam acara Solusi di SCTV).

Posting Komentar untuk "Sembuh dari Pendarahan Setelah Berserah pada Yesus: 'Tuhan Selamatkan Hidupku Dua Kali'"