Perdana Menteri Israel Mengatakan Aneksasi West Bank Hanya Dapat Dimulai dengan Bantuan Amerika Serikat

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan AS tampaknya menunda rencana untuk mengizinkan Israel menganeksasi wilayah di West Bank.

"Sudah jelas sejak awal penerapan kedaulatan hanya akan dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat. Kalau tidak, saya pasti sudah melakukannya beberapa waktu lalu," kata Netanyahu saat wawancara dengan Channel 20 Israel.

"Saya bekerja dengan tim (Presiden Donald) Trump dalam rencana ini selama tiga tahun," katanya. "Menurut pendapat saya, ini satu-satunya yang melindungi kepentingan esensial Israel."


Netanyahu mengatakan batas waktu untuk mulai menganeksasi bagian West Bank adalah 1 Juli. Tanggal tersebut berasal dari rencana perdamaian Israel-Palestina Presiden Trump, yang mengatakan Israel dapat menganeksasi hingga 30 persen West Bank.

Tetapi Netanyahu mengatakan AS mungkin tidak melihat aneksasi sebagai prioritas karena Amerika berurusan dengan pandemi COVID-19, protes atas taktik kepolisian dan pemilihan presiden yang akan datang, CBN News melaporkan.

"Trump sekarang sibuk dengan hal-hal lain, dan [kedaulatan] ini tidak ada di pikirannya," kata Netanyahu.

"Saya berharap dalam waktu dekat kita dapat memajukan pengakuan atas penerapan kedaulatan serta masalah diplomatik lain yang penting bagi Israel."

Namun, pemerintah Palestina mengatakan tidak setuju dengan rencana aneksasi yang diusulkan Trump.

Baca juga: Israel Tunda Rencana Aneksasi Tepi Barat


Sementara itu, Israel terus melihat protesnya sendiri dengan ribuan orang dilaporkan berdemonstrasi melawan Netanyahu di Yerusalem tengah selama akhir pekan.

Demonstran meminta Netanyahu untuk mengundurkan diri karena dia menghadapi tuduhan korupsi dan persidangan. Yang lain juga mengatakan dia telah salah mengelola tanggapan negara terhadap pandemi.

Banyak yang mengatakan Israel dibuka kembali terlalu cepat pada musim semi setelah ditutup karena penyebaran virus corona. Israel sekarang menghadapi kasus rekor tertinggi dan pengangguran telah meningkat hingga lebih dari 20 persen, menurut Associated Press.

Baca juga: Israel Bangun Permukiman Baru di Golan, Dinamai Presiden Trump Sebagai Tanda Terimakasih

(Sumber: Christianheadlines)