Mujizat Terjadi Saat Kami Sepakat Dalam Doa: "Semua Ini Karena Kemurahan Tuhan"

Di usia delapan bulan Zipora menderita gangguan pencernaan akut yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Apa yang diderita Zipora membuat cemas orang tuanya. Pertama kali ia masuk rumah sakit karena mengalami gangguan dalam pencernaan. Pertama-tama kedua orangtunya sudah melakukan usaha dengan cara tradisional dengan mengoleskan minyak dan bawang. Orang-orang mengatakan dia kembung, dua hari tidak mengalami kesembuhan, Zipora buang air semakin hari semakin banyak. Lalu ia dibawa ke RS Carolus, lima hari dia dirawat disana.

Dari pemeriksaan dokter dikatakan bahwa Zipora mengidap virus, ada bakteri di ususnya. Setelah dua minggu dirumah, penyakitnya itu kambuh lagi. Kita bawa lagi ke rumah sakit, dirawat lagi di sana selama lima hari. Inilah untuk ketiga kalinya Zipora terserang diare, bahkan yang terakhir ini keadaannya lebih parah dari sebelumnya.


Dokter tidak punya harapan, dia kelihatan lemas, perutnya semakin membesar dan keras. Ternyata diketahui Zipora mengalamai dehidrasi. Semakin banyak diberi minum ternyata buang air besarnya semakin banyak. Dia bisa buang air sampai 36 kali dalam satu hari, sepertinya tidak ada harapan.

Secara finansial kedua orangtua Zipora tidak memiliki uang yang banyak lagi seperti pada saat awal dia dirawat. "Jadi hanya mujizat yang kami butuhkan pada saat itu."

"Kalau bisa, sakit anak ini saya yang tanggung Tuhan", kata Ibu Zipora. Anaknya masih berusia delapan bulan, pikirnya masa bisa anak sekecil itu mampu kuat. Kenapa Tuhan ijinkan semua ini terjadi pada anak mereka? Kenapa dia yang mengalami derita dan bukan orangtuanya yang telah dewasa saja yang menderita?

Melihat keadaan anak mereka yang semakin kritis, Yogi dan Espita memutuskan untuk menyerahkan anak mereka sepenuhnya ini ke dalam tangan Tuhan melalui doa. Pertama-tama mereka bawa anaknya dalam doa. Tetap berdoa, tetap berdoa.

Baca juga: Sembuh dari Pendarahan Setelah Berserah pada Yesus: 'Tuhan Selamatkan Hidupku Dua Kali'


Pada saat itulah Tuhan menjawab doa mereka. Diare yang dialami Zipora berhenti dan ia mengalami kesembuhan total. Kedua orangtua Zipora telah melihat jawaban doa mereka. Mereka rasakan betapa luar biasanya Tuhan Yesus.

Semenjak itu penyakit yang dialami Zipora tidak pernah kambuh lagi. Dan Zipora kini menjadi anak yang sehat dan cerdas.

"Kami bersyukur pada Tuhan Yesus kalau anak kami Zipora sekarang ini sudah besar dan cerdas. Semua ini bukan karena kemampuan dan kuat kami, tapi hanya oleh karena kemurahan Tuhan."

Baca juga: Pendeta New York Mengatakan Tuhan Mulai Menyembuhkannya Dari COVID-19 Setelah Dokternya Berdoa Untuknya

(Sumber: kesaksian.org)