Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Heroik Pendeta Yason, Evakuasi Pendatang ke Dalam Gereja saat Kerusuhan

Kisah heroik Pendeta Yason dan Titus Kagoya

Masih belum luput dari ingatan kerusuhan yang terjadi di Bumi Cendrawasih tahun 2019 lalu. Kerusuhan yang diduga diakibatkan hoaks yang beredar tepat seminggu sebelumnya, memicu kemarahan warga. Diduga seorang guru mengeluarkan kata rasis kepada muridnya, membuat lebih 200 orang warga mendatangi salah satu sekolah di Wamena (23/9/2019) dimana kejadian tersebut berlangsung. Massa semakin banyak, kericuhan, aksi lempar batu pun terjadi.

Dalam kondisi sulit yang mana kebanyakan orang akan berusaha pergi dari tempat kejadian, tetapi tidak dengan dua tokoh asal Papua ini. Mereka adalah Pendeta Yason, dan Titus Kogoya. Mereka menolong ratusan warga kelompok minoritas saat kejadian tersebut berlangsung. Keduanya pun dianugrahi penghargaan sebagai pelopor perdamaian dari Mentri Sosial Republik Indonesia.


Titus Kagoya bersama beberapa pemuda Papua berhasil menyelamatkan lebih dari 400 warga pendatang yang mana menjadi sasaran pada saat itu. Mereka memblokade jalan dengan menumbangkan pohon, agar masa yang datang tidak dapat masuk ke area pemukiman warga pendatang. Menurut Titus, warga pendatang sudah berbaur lama dengan mereka, dan tidak pantas disakiti dan terkena imbas.

Pendeta Yason dan Titus Kagoya mendapatkan penghargaan
Pendeta Yason dan Titus Kagoya dianugerahi penghargaan

Sedangkan Pendeta Yason Tikwa (52), ia berhasil mengevakuasi lebih dari 300 warga pendatang masuk kedalam Gereja Baptis Panorama di Phike. Tidak berhenti sampai sana, ia pun dengan berani mendatangi para pelaku kerusuhan yang sudah berada di depan gereja dan meminta ia menyerahkan warga yang ada di dalam gereja. Pendeta Yason Tikwa mencoba berdiskusi dengan warga lokal yang difasilitasi dan didampingi oleh aparat keamanan dan TNI.

(Sumber: kompas.com/krjogja.com)

Posting Komentar untuk "Kisah Heroik Pendeta Yason, Evakuasi Pendatang ke Dalam Gereja saat Kerusuhan"