Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Junita: Bergumul Karena Kesulitan Finansial


Junita bergumul dengan permasalahan finansial yang sedang ia alami. Seringkali bingung dan khawatir mengisi harinya. Gaji yang Junita terima setiap bulannya hanya pas-pasan untuk membayar biaya kos dan juga kehidupannya sehari-hari, sementara ia harus menolong kebutuhan finansial kakaknya yang akan menikah.

Dalam kondisi yang nyaris kekurangan itu, kadang Junita tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa. Ia memang masih memiliki orang tua, namun ia tidak mau meminta bantuan finansial dari mereka karena tidak mau merepotkan mereka. Namun, Junita merasa jika ia dapat mengadu kepada Tuhan, menceritakan setiap keluh kesah dan kekhawatiranya.

Baca juga: Kesaksian Fina: Lepas Dari Jerat Hutang oleh Pertolongan Tuhan


"Tuhan adalah Tuhan yang baik. Dia mendengarkan setiap kegelisahanku itu. Meski aku sendiri merasa kekurangan, nyatanya aku selalu dicukupi-Nya. Ada saja cara yang Tuhan berikan untuk menolongku. Sesuatu yang seringkali tidak terpikirkan dan terduga olehku."

Terkadang, ada saja temannya yang datang dan mentraktir Junita. Padahal, mereka tidak tahu kalau saat itu ia memang sedang tidak punya uang. Ada pula teman yang tiba-tiba membayar ongkos perjalanannya. Kejutan-kejutan kecil yang Junita alami itu membuatku tersenyum. Tapi, ketika kejutan-kejutan kecil itu tak kunjung datang, seringkali ia jadi gelisah dan sedih. Hingga suatu ketika, saat ia berdoa, Tuhan menegur Junita dalam doanya.

"'Apakah kamu harus melihat dulu baru percaya? Tidakkah kamu tahu bahwa Akulah Tuhan? Diam, tenang, dan percayalah. Uang, teman hidup, ataupun hal lainnya, itu kecil bagi-Ku. Bukankah nyawa-Ku telah kuberikan kepadamu?' Teguran ini sontak mengingatkanku akan janji-Nya dalam Matius 6:33. 'Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu'."

Sejak saat itu, Junita belajar untuk tidak khawatir dan percaya akan pemeliharaan-Nya. Kendati gaji yang diterima pas-pasan, ia belajar untuk mengucap syukur bahwa setidaknya ia memiliki pekerjaan. Junita pun belajar untuk menerapkan manajemen keuangan yang efektif dan berhikmat. Meski kecil, ia percaya bahwa inilah yang Tuhan percayakan, dan adalah tanggungjawab untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Semenjak saat itu, melalui doa, ucapan syukur, dan manajemen keuangan yang baik, puji Tuhan Junita pun tidak lagi kekurangan.

Baca juga: Kesaksian Lala: Dipinang Lucifer, Diselamatkan Yesus


"Melalui peristiwa kekurangan yang dulu sempat kualami itu, aku jadi belajar untuk mempercayakan segala sesuatunya kepada Tuhan. Aku belajar untuk hidup dalam iman dan terus berpengharapan bahwa Allah itu begitu baik dan tugasku adalah menikmati setiap perjalanan hidupku bersama-Nya."

"Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?" (Matius 6:25).

(Sumber: kesaksian.org)

Posting Komentar untuk "Kesaksian Junita: Bergumul Karena Kesulitan Finansial"