Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Jeremy: Dipulihkan dari Penyimpangan Seksual Puluhan Tahun


Jeremy adalah seorang anak yang lahir dengan latar belakang keluarga Non Kristen. Di masa mudanya, banyak hal-hal yang ia perbuat dan menduakan Allah. Mulai dari pornografi, masturbasi, perzinahan, hingga penyimpangan seksual. Walaupun ia tahu ini adalah perbuatan yang salah, tidak dipungkiri jika ini adalah suatu kebiasaan yang sudah terbentuk dan sangat sulit ditinggalkan.

Berkali kali ia berusaha untuk meninggakan kebiasaan buruknya, mencoba bangkit dengan kekuatan sendiri, tetapi sebanyak itu ia mencoba, semakin banyak juga kegagalan yang dialami. Bukan hanya lelah, tetapi juga pesimis, setiap kali sudah yakin untuk bertobat dan meninggalkan dirinya yang lama, semakin besar dorongan untuk kembali kepada kebiasaan itu lagi. 'Hidup saya hancur, merasa tidak ada masa depan karena selalu terpaku dengan hal ini, tidak focus melakukan apapun bisnis pun hancur’. Jeremy merasakan titik terendah pada hidupnya, dan sudah tidak ada lagi Damai Sejahtera dan Sukacita. Ia menikmati setiap kesalahan yang ia lakukan dengan perasaan bersalah namun tak kunjung bisa lepas.


Hingga akhirnya setelah hampir 20 tahun sudah hal ini terjadi, ia pun menyadari jika ia tidak bisa bangkit sendiri. Ia tidak bisa meninggalkan seluruh kebiasaan ini hanya dengan kekuatannya sendiri, ia merasakan kasih Allah begitu besar dan tidak ada yang mustahil jika Allah ikut campur dalamnya walaupun ini sudah berlangsung sangat lama.

Dimulai dari kerendahan hati, jujur dengan diri sendiri, jujur juga mengakui kesalahan kepada Tuhan atas semua kesalahan dan masa lalu. Menyadari jika ini semua adalah hal yang salah, menduakan Allah, dan bertentangan dengan firmaNya. Disitulah Jeremy mulai melakukan pertobatan total, memiliki komitmen yang kuat dari dalam diri sendiri dengan mengandalkan Tuhan. Karena tidak ada yang mustahil jika ada pertolongan Roh Kudus dan campur tangan Tuhan di dalamnya, melalui doa Tuhan pasti memberikan petunjuk yang berasal dari hikmat Allah.

Menurut Jeremy, semua dosa yang dilakukan oleh manusia terjadi karena tidak ada rasa Takut akan Allah di dalam hatinya. Oleh karena itu sangat penting untuk adanya Roh Takut akan Allah di hati kita. Jangan sampai perbuatan salah yang dilakukan memadamkan Roh Allah di hati setiap kita.

Takut akan Allah berarti menghormati otoritas Allah dalam hidup kita. Meletakkan Tuhan disetiap awalan kegiatan yang akan kita lakukan.

Takut Allah juga berarti mengundang Yesus kedalam kehidupan kita, membiarkan kasih Allah memenuhi hidup kita. Apapun yang kita lakukan adalah kendali dari Tuhan bukan lagi kendali duniawi dari diri sendiri. Menjadikan Yesus sebagai Juruselamat, dan meninggalkan kehidupan lama yang penuh dosa, mengenal surat cinta Allah lebih lagi, dan pastinya memenuhi keseharian kita dengan orang-orang yang Percaya Tuhan. Menjadi pelaku firman Allah, bukan hanya pendengar.

Baca juga: Kisah Marcos Susanto: Dari Dukun menjadi Pengikut Yesus


"Siapapun anda sekarang, dimanapun anda berada sekarang, apapun latar belakang pekerjaanmu, latarbelakang bangsa, negara, bahasa, status sosial, status ekonomi, jika anda saat ini masih terikat dan terlibat dalam dosa-dosa penyimpangan seksual ataupun bentuk lain dari penyimpangan seksual, anda belum terlambat untuk bertobat! Segera ambil keputusan untuk meninggalkan semua itu! Jangan tunda-tunda lagi! Lakukan sekarang juga!"

"Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus ?Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Jagalah selalu pergaulanmu, anda lebih dari pemenang! Allah sanggup untuk mengampuni dan memulihkan hidupmu, sehitam apapun masa lalumu. Mulailah dari dirimu sendiri, dan menangkan lebih banyak jiwa dikemudian," pesan Jeremy.
(Sumber: Kesaksian Jeremy)

Posting Komentar untuk "Kesaksian Jeremy: Dipulihkan dari Penyimpangan Seksual Puluhan Tahun"