Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

'Saya Memilih Kristus', Kisah Ibu Sarah Ayu Istri Pendeta Saifuddin Ibrahim

Kesaksian Sarah Ayu Istri Pendeta Saifudin Ibrahim

Sarah Ayu Saifuddin, begitulah wanita ini akrab dipanggil. Beliau adalah istri dari Pendeta Saifuddin Ibrahim.

Di dalam mendampingi sang suami Bapak Saifudin Ibrahim saat masa persidangan dalam kasus penistaan, Ibu Sarah senantiasa bersabar.

Dalam sebuah kesempatan, Ibu Sarah bercerita tentang latar belakang keluarga tempat dia tumbuh. "Ibu saya muslim, ayah saya muslim, saya orang Bangka Belitung, saya orang Melayu dan nenek saya China, tapi nggak punya toko"


Dulu pada tahun 2013 pernah mendengar cerita ada "ustadz jadi pendeta." Karena penasaran akhirnya ibu Sarah terbang dari Bangka Belitung menuju Jakarta.

Dan bertemu dengan seorang penginjil. Akhirnya setelah satu bulan setengah memutuskan untuk hijrah menjadi pengikut Kristus.

Kalau di Agama Kristen mengenal namanya "keselamatan, sementara di agamanya yang dulu mudah-mudahan bisa selamat.."

Kalau di islam jihad seorang istri adalah salah satunya mengikhlaskan suami untuk berpoligami, sementara di Kristen satu untuk selamanya. Amien

Setelah dibaptis, banyak orang yang mempertanyakan keyakinan baru saya. Ibu saya bertanya "apa benar kamu sudah berpindah agama?" saya menjawab " iya"

Dihakimi keluarga

"Akhirnya saya disidang oleh satu keluarga besar, saya dipertemukan dengan tante dan juga om.
Om saya itu ustadz dan pernah naik haji dan dipercayakan untuk bertanya kepada saya"

Om saya bertanya "apakah saya masuk Kristen itu dikasih uang?" "enggak, murni dari hati saya" jawab ibu Sarah.

Baca juga: Perjalanan El Ibnu Vokalis Band Elkasih, Dari Islam Kaffah Hingga Keputusannya Masuk Kristen: "Ini Jalan ke Surga"


"Apakah kamu dikasih minum ?" tanya om lagi?"

Kemudian om saya yang seorang ustadz memberi saya air minum yang dibacakan doa dari ayat-ayat Al-Qur'an"

Namun puji syukur, saya tetap memilih Kristus. Ketika anda memilih Kristus, maka yakinlah sepenuhnya kepada-Nya.

Setelah satu tahun setengah akhirnya saya menjadi istri bapak Saifudin Ibrahim.

Setelah tiga tahun menikah, namun saya belum dikaruniai anak. Akhirnya saya pulang ke Bangka Belitung sendiri, sementara suami saya melakukan pelayanan di Taiwan.

Setelah pulang dari Bangka Belitung, saya menyusul ke Taiwan. Dan Puji Tuhan ternyata telah dikaruniai anak dengan masa kandungan tujuh Minggu.

Saat dicek ternyata kandungan saya berjenis kelamin laki-laki, padahal suami saya berharap mempunyai anak perempuan.

Saat usia kandungan saya umur 8 bulan, Suami saya ditangkap oleh polisi. Disitu saya mengalami shock dan stress.

Namun, apalah daya saat Tuhan berkehendak, beberapa bulan kemudian saya melahirkan anak perempuan.

Baca juga: Kesaksian Saifudin Ibrahim Terbaru - Mantan Guru Pesantren Terbesar di Indonesia: "Hidup Ini Adalah Kesempatan untuk Bersaksi'


Akhirnya saya memutuskan untuk menulis buku dan selesai dalam waktu satu Minggu, dengan judul "Hatiku Terpikat Mengikuti Yesus."

Tonton video kesaksian Ibu Sarah Ayu di bawah ini:

a

Demikian kesaksian Ibu Sarah Ayu, Isteri Pendeta Saifudin Ibrahim. Kiranya menjadi berkat bagi kita semua, Amin.

Baca juga: Cut Fitri Akui Masuk Kristen Tanpa Paksaan: 'Dibunuh Pun Saya Tetap Setia Kepada Yesus'

(Sumber: Youtube)

5 komentar untuk "'Saya Memilih Kristus', Kisah Ibu Sarah Ayu Istri Pendeta Saifuddin Ibrahim"

  1. Semoga Allah memberikan kepadamu dan suamimu n keluarga mu hidayah kembali sebelum maut n menyesal diakhirat nanti ....

    BalasHapus
  2. Semoga Allah memberikan hidayah, Aamiin

    BalasHapus
  3. Semoga dapat hidayah...
    Kami sayang mereka...
    Walaupun tidak kenal..

    BalasHapus
  4. Semoga Allah memberikan hidayah kepada anda untuk kembali lagi ke agama Islam yaitu satu satunya agama yang diridhoi Allah

    BalasHapus