Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaksian Debora: Ayahku Kembali Setelah 2 tahun Kecewa dengan Tuhan


Ayah dari Debora akan selalu marah besar saat ia akan berangkat mengajar sekolah Minggu. Ayahnya juga akan mengunci pintu kamarnya dan meninggalkan Debora sendirian di dalam kamar.

Melarangku untuk beribadah hanyalah salah satu dari banyak hal yang dilakukan Ayahnya sejak ia kecewa kepada pemimpin gereja, yang akhirnya berujung pada kekecewaan kepada Tuhan. Padahal, sebelumnya ayah dari Debora begitu berkobar semangatnya dalam melayani Tuhan.

Kala itu, pemimpin gereja mereka sepakat untuk membuka pos PI di rumah keluarga Debora untuk tempat berkumpulnya bakal jemaat. Namun, entah mengapa, rencana itu batal dan membuat ayahnya kecewa.


"Sejak saat itu, Papa tidak beribadah lagi dan sering menyindirku dan Mama yang masih beribadah. Papa bisa tiba-tiba menyindirku, "Loh, kamu gak ibadah?", padahal hari itu hari biasa. Contoh lainnya, ketika teman laki-lakiku datang ke rumah, Papa berkata kepadanya, "Eh, kalau kamu suka dengan anakku ini, kamu harus bisa berdoa 10 jam loh…" Sindiran-sindiran seperti itulah yang sering dilontarkan Papa, yang menyakiti hatiku. Namun demikian, Tuhan menolongku untuk mengampuni Papa, dan terus berdoa serta berpuasa khusus untuk Papa. Pagi dan malam aku menangis di tempat tidur, meminta Tuhan memulihkan Papa. Aku tetap beriman bahwa Papa akan dipulihkan oleh-Nya."

Setelah perjuangan panjang, Tuhan akhirnya menjawab doa Debora. Setelah dua tahun hidup dalam kekecewaan, ayahnya menyadari bahwa kehidupannya semakin tidak baik. Banyak pekerjaan yang dilakukannya tidak berhasil, usahanya tutup dan menjadi supir taksi bandara.

Hingga suatu hari Minggu pagi ketika ayahnya akan pergi bekerja, ia benar-benar merasakan kehilangan damai sejahtera, "Saya diam di mobil dan menangis, saya sadar bahwa saya butuh Tuhan. Saya kembali masuk ke rumah dan bilang ke istri anak saya "Papa mau ke gereja hari ini…" Cerita ayah dari Debora.

Sejak saat itu, ayahnya berubah kembali menjadi pribadinya yang dahulu: suka berdoa, membaca firman Tuhan, dan bergiat lagi dalam melayani Tuhan sebagai penyambut jemaat di gereja. ‘Aku percaya ini semua adalah pekerjaan Roh Kudus dalam diri Papa, dan aku amat bersukacita karenanya. Puji Tuhan, Papa kembali mengikut Tuhan!’

Baca juga: Bertugas di IGD, Cara Perawat ini Menikmati Berkat


Dua tahun bukanlah waktu yang singkat, namun keluarga itu bersyukur karena Roh Kudus selalu mengingatkan mereka untuk tidak menyerah, terus berdoa, terus mengampuni dan mengasihi. Keluarga Debora mengalami pemulihan dari Tuhan. ‘Pada akhirnya, aku dapat berkata bahwa semua rencana Tuhan bagiku adalah baik.’

Jadi, jangan pernah menyerah atau berputus asa, karena di dalam Tuhan selalu ada pengharapan. Dialah satu-satunya pengharapan kita yang sejati.

Baca juga: Kesaksian Melaney Ricardo tentang Mengikut Yesus: 'Jalani Hidup Bersama Tuhan'

(Sumber : warungsatekamu.org)

Posting Komentar untuk "Kesaksian Debora: Ayahku Kembali Setelah 2 tahun Kecewa dengan Tuhan"