'Ini Ujian Tuhan Untuk Saya', Kata Trump tentang Krisis Ekonomi yang Dipicu oleh Pandemi

Presiden Trump mengatakan pada hari Senin bahwa Tuhan telah mengujinya selama krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi.

Trump membuat komentar tersebut saat singgah di Mankato, Minnesota, di mana dia mendiskusikan kampanye tersebut dan lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

"Kita membangun ekonomi terbesar dalam sejarah dunia dan sekarang saya harus melakukannya lagi," katanya kepada kerumunan pendukung yang berkumpul di luar bandara dekat Air Force One.


"Anda tahu apa itu? Itu benar, itulah Tuhan menguji saya. Dia berkata, 'Kamu tahu, kamu melakukannya sekali,' dan saya berkata, 'Apakah saya melakukan pekerjaan dengan baik, Tuhan? Saya satu-satunya yang bisa melakukannya.' Dia berkata, 'Itu tidak seharusnya kamu katakan. Sekarang Kami akan memintamu melakukannya lagi.' Saya berkata, 'Oke, saya setuju. Engkau mendapatkanku.'

Trump membahas masalah lain, termasuk perbedaan antara dia dan Biden kepada para Hakim. Merujuk calon potensial ke Mahkamah Agung oleh Biden, Trump berkata, "Anda akan mengubah negara ini. Ini tidak bisa kembalikan."

"Saya pikir ini akan menjadi pemilu paling penting dalam sejarah negara kita," kata Trump. "Ini adalah masalah yang sangat, sangat besar yang sedang terjadi. Joe Biden adalah boneka ekstremis sayap kiri, mencoba untuk menghapus perbatasan kita, melenyapkan polisi kita, mengindoktrinasi anak-anak kita, menjelekkan pahlawan kita dan mengambil energi kita."

Biden, katanya, akan "menghancurkan Amandemen Kedua kita, menyerang hak untuk hidup dan mengganti kebebasan Amerika dengan fasisme sayap kiri."

Baca juga: Presiden Trump Umumkan Kesepakatan Perdamaian Bersejarah antara Uni Emirat Arab dan Israel


Trump berbicara di Minnesota pada hari yang sama dengan mantan Ibu Negara Michelle Obama berpidato di konvensi nasional virtual Demokrat.

"Donald Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," kata Michelle Obama. "Dia memiliki lebih dari cukup waktu untuk membuktikan bahwa dia dapat melakukan pekerjaan itu, tetapi dia jelas tidak memahaminya. Dia tidak bisa memenuhi momen ini. Dia tidak bisa menjadi seperti yang kita harapkan untuk kita."

Baca juga: Robert Trump, Saudara Presiden Trump, Meninggal di Usia 71 tahun

(Sumber: Christianheadlines)