Gadis 9 Tahun yang Ingin 'Bersama Yesus' Membutuhkan 'Keajaiban' Setelah Terinfeksi COVID-19
Seorang ibu dari Ohio berjuang untuk menjaga putrinya yang berusia 9 tahun tetap hidup setelah dia dinyatakan positif COVID-19 dan dokter mengatakan dia sekarang dalam "proses kematian."
"Dia selalu berkata, 'Saya akan bersama Yesus,'" kata Doranny Escolastico-Paula kepada The Journal-News tentang putrinya, Dorielis Reyes. "Saya ingin pergi bersama Yesus. Saya ingin pergi dulu."
Paula (31) menjelaskan anaknya, Reyes adalah gadis yang ekstrovert, bahagia, dan ramah, "Dia selalu memiliki semangat ingin tahu, tidak pernah takut untuk mendapatkan teman baru, dan suka pergi ke gereja," tulis Paula. "Pada tanggal 10 Mei kemarin, caranya berjalan mulai terlihat agak aneh, dan kemudian mulai menyeret salah satu kakinya karena terasa sakit di telapak kakinya. Saya membawanya ke rumah sakit karena itu jelas tidak normal baginya. Dia kemudian kehilangan gerakan di beberapa bagian tubuhnya dan di rumah sakit, dia diuji untuk Covid-19 di mana hasilnya positif, dan terjadi pula peradangan pada otaknya."
Dia menjelaskan dalam kampanye GoFundMe bahwa dokter telah melakukan serangkaian tes pada putrinya dan memeriksa dengan para ahli untuk mengetahui apa yang menyebabkan peradangan di otaknya. Tapi, mereka belum berhasil merawatnya. Paula menyatakan bahwa dokter, mengirim Reyes pulang dengan harapan bahwa dengan dirawat di rumah Rayes akan merespons dengan lebih positif. Namun, segalanya menjadi lebih buruk.
"Setelah seminggu berada di rumah, dia kehilangan kemampuan untuk berjalan, mulai kehilangan kemampuan untuk berbicara, dan mulai mengalami sakit kepala yang parah ketika pada tanggal 19 Juli dia mengalami serangan epilepsi dan kemudian dirawat lagi di rumah sakit, sekarang dalam perawatan intensif," tulis Paul.
Dokter kemudian melakukan MRI lagi dan menemukan sakit kepala itu karena pendarahan di otak yang disebabkan oleh peradangan yang dikompres dengan kepalanya.
Baca juga: Franklin Graham Undang Umat Kristen Untuk Hadiri Pawai Doa di Washington D.C.
Reyes dirawat di Rumah Sakit Anak Cincinatti
"Saat ini, mereka memberinya obat untuk rasa sakit karena mereka mengatakan bahwa dia akan mati, dia dalam proses untuk mati, bisa saja meninggal setiap saat" kata Paula kepada WLWT5. "Mereka bilang mungkin 24 jam karena kadar oksigennya naik-turun, naik-turun, dan mereka bilang sesuatu bisa terjadi kapan saja."Taylor Williamson, seorang guru di Sekolah Dasar Wildwood di Middletown tempat Reyes bersekolah, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa anak berusia 9 tahun itu memiliki kepribadian yang "manis, positif, dan ceria".
"Dia adalah salah satu dari mereka yang memiliki semangat untuk sekolah, hasrat untuk belajar," kata Williamson. "Aku hanya berharap kita mendapat kesempatan untuk melihat potensinya terwujud."
Sejauh ini, kampanye GoFundMe Paula telah mengumpulkan lebih dari $18.300 dari 483 donor, melewati dari $3.000 lebih dari tujuan penggalangan dana awalnya.
Baca juga: Pendeta New York Mengatakan Tuhan Mulai Menyembuhkannya Dari COVID-19 Setelah Dokternya Berdoa Untuknya
(Sumber: Christianpost)
Posting Komentar untuk "Gadis 9 Tahun yang Ingin 'Bersama Yesus' Membutuhkan 'Keajaiban' Setelah Terinfeksi COVID-19"