Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Anggota ISIS Inggris Mengatakan Mereka Adalah Penyandera Pekerja Bantuan Kristen Kayla Mueller


Lebih banyak titik terang telah terkuak pada siksaan mengerikan atas seorang wanita muda Kristen yang diperkosa dan disiksa oleh militan ISIS sebelum akhirnya dibunuh.

Dalam sebuah video yang diperoleh saluran berita AS NCB, dua anggota ISIS Inggris Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh membagikan perincian tentang pemenjaraan warga Amerika berusia 26 tahun, Kayla Mueller, yang adalah seorang pekerja bantuan ketika ia disandera. Wanita itu meninggal pada 2015.

Kotey, 36 tahun, dan Elsheikh, 31 tahun, ditahan oleh militer AS di sebuah pangkalan di Irak.


Menjelaskan tentang penahanan Mueller, Kotey berkata, "Dia sendirian di ruangan yang tidak ada yang boleh masuk."

Elsheikh bercerita tentang bagaimana dia "mengambil email dari diri Mueller" - dipahami berarti dia mengekstraksi alamat email dari Mueller untuk mengirim permintaan tebusan.

Dia juga menggambarkan bahwa wanita itu ditahan di kamar sendirian.

"Dia ada di ruangan besar, gelap, dan dia sendirian, dan ... dia sangat takut," katanya.

Mueller diculik di Suriah setelah mengunjungi rumah sakit Doctors Without Borders dan ditahan selama 18 bulan, selama waktu itu dia berulang kali diperkosa oleh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Pada tahun 2016, mantan rekan sandera mengatakan bahwa Mueller membela iman Kristennya selama penahanannya.

Baca juga: Pengikut ISIS Menyesal Penggal Backpacker Skandinavia


Fotografer Belanda Daniel Rye Ottosen, yang disandera bersama Mueller, berbicara tentang bagaimana mereka biasa merujuk kepada para penculik mereka, sekelompok empat warga Inggris yang telah bergabung dengan ISIS, termasuk Jihadi John yang terkenal sebagai The Beatles.

"Salah satu anggota The Beatles mulai berkata, 'Oh, ini Kayla, dan dia ditahan sendirian. Dan dia jauh lebih kuat daripada kalian. Dan dia jauh lebih pintar. Dia masuk Islam.' Dan kemudian kayla seperti, 'Tidak, saya tidak akan,'" kata fotografer Belanda Ray Ottosen, yang ditahan di sampingnya.

Berbicara dalam sebuah wawancara untuk program The Girl Left Behind 20/20, Ottosen menambahkan: "Saya tidak akan berani mengatakan itu. Saya kira tidak."

Ayahnya, Carl, mengatakan kepada Daily Mail, sangat sulit untuk mendengar rincian penyiksaannya.

"Tidak mudah untuk melewati ini, sudah lima tahun sejak Kayla pergi, satu setengah tahun sebelum dia ditangkap, sulit, sangat sulit," katanya.

Baca juga: 4 Pekerja Bantuan Kristen yang Diculik di Irak Dibebaskan Setelah 2 Bulan

(Sumber: Christiantoday)

Posting Komentar untuk "2 Anggota ISIS Inggris Mengatakan Mereka Adalah Penyandera Pekerja Bantuan Kristen Kayla Mueller"