Teolog Berpengaruh J.I. Packer, Penulis 'Knowing God', Meninggal di Usia 93

J.I. Packer, salah satu teolog paling berpengaruh abad lalu dan penulis buku Knowing God dan lebih dari 40 buku lainnya, meninggal pada 17 Juli. Dia berusia 93 tahun.

Lahir di Inggris, Packer menjabat sebagai profesor di Regent College di Vancouver, British Columbia dari 1979 hingga 2016, saat ia mengakhiri pelayanan publiknya karena kegagalan penglihatan (degenerasi makula).

Meskipun Anglikan, Packer memiliki pengaruh besar pada kaum evangelikal; buku-bukunya tersedia secara luas dan dibaca di perguruan tinggi dan seminari Kristen di seluruh dunia.


Dia menandatangani Pernyataan Chicago tentang Ineransi Alkitabiah pada tahun 1979.

Di antara buku-bukunya yang paling populer adalah Knowing God (1973), A Quest for Godliness (1990), Fundamentalism and the Word of God (1958) dan Concise Theology (1993).

Dia sering memberi tahu murid-muridnya, "Teologi, teman-teman, adalah doksologi."

Albert Mohler Jr, presiden Southern Baptist Theological Seminary di Louisville, California, mengatakan Packer adalah "seorang pria yang memiliki dampak besar pada hidup saya." Mohler adalah seorang pemuda berusia 18 tahun pada akhir tahun 1970-an yang "berusaha mencari tahu apa artinya menjadi seorang Kristen" ketika ia menemukan Packer.

"Adalah membaca Buku J.I. Packer, Knowing God .... [yang] membuat perbedaan yang menentukan dalam hidup saya," kata Mohler. "Untuk pertama kalinya, saya memiliki seseorang yang berbicara kepada saya tentang apa artinya mengenal Tuhan – untuk menyusun kembali kehidupan renungan Kristen ... bukan hanya mengetahui tentang Tuhan tetapi juga mengenal Tuhan."

Michael Horton, profesor teologi sistematika dan apologetika di Westminster Seminary di California, juga mengatakan bahwa Packer mempengaruhinya ketika ia masih muda.

Baca juga: "Sekarang Bersama Yesus", Ravi Zacharias, Pengkhotbah Terkasih, Meninggal di Usia 74


"Saya dipenuhi dengan emosi yang campur aduk: sukacita baginya, kesedihan bagi kami. Saya pertama kali bertemu dengannya ketika saya berusia sekitar 15 tahun. Saya tidak bisa menghitung berapa banyak saya berutang kepadanya, tidak hanya pengajaran dan tulisannya, tetapi juga teladan salehnya," tweet Horton.

Having just heard about the home going of J. I. Packer, I am filled with mixed emotions: joy for him, sadness for us. I first met him when I was about 15. I can’t calculate how much I owe to him, not only his teaching and writing but his godly example. #jipacker pic.twitter.com/lt9HG0FeVQ

— Michael Horton (@MichaelHorton_) July 18, 2020

Packer memiliki keterampilan akademik yang langka. Dia akan menulis 2.000 kata pada mesin tik manual – sebelum sarapan.

Minatnya termasuk musik (klasik Barat dan jazz awal), jalur kereta api dan kriket Inggris, menurut  bio Regent.

Packer meninggalkan seorang istri, Kit, tiga anak mereka, Ruth, Naomi, dan Martin, dan dua cucu laki-laki.

Baca juga: Memorial Bagi Reinhard Bonnke, Dikenal sebagai 'Billy Graham Dari Afrika', Menarik Ribuan Orang

(Sumber: Christianheadlines)