Penggembala Muslim Fulani Bunuh 11 Orang Kristen Dalam Serangan di Nigeria Utara-Tengah

Sebelas orang Kristen tewas di tangan para penggembala Muslim Fulani, Senin (20 Juli) dalam sebuah serangan di negara bagian Kaduna, Nigeria. Sejak 12 Juni, serangan terhadap orang-orang Kristen telah menewaskan lebih dari 50 anggota Gereja Baptis, ECWA dan Katolik, menurut sumber.

Lebih dari 50 gembala bersenjata menyerbu desa Gora Gan, di daerah Zangon Kataf di negara bagian utara-tengah, Senin sekitar pukul 7 malam, membakar puluhan rumah, menurut Pendeta Isaac Ango Makama, wakil ketua cabang lokal Asosiasi Kristen Nigeria (CAN).

Tujuh orang Kristen lainnya terluka dalam serangan itu dan menerima perawatan di Rumah Sakit Umum di Zonkwa, dan banyak lainnya hilang, katanya. Mayat mereka yang terbunuh dibawa ke kamar mayat rumah sakit yang sama.


Serangan itu menyebabkan lebih dari 500 orang Kristen mencari perlindungan di sebuah kamp untuk para pengungsi, kata Yehezkiel James, salah satu pejabat yang menjaga kamp.

"Kami saat ini memiliki 559 orang Kristen yang terlantar di Kamp Kota Zonkwa," kata James kepada Morning Star News melalui pesan singkat. "Mereka adalah orang-orang Kristen yang lolos dari serangan terhadap desa Gora Gan dan desa-desa lain dalam beberapa hari terakhir. Orang-orang Kristen yang kehilangan tempat tinggal ini sangat membutuhkan bahan makanan, obat-obatan, dan fasilitas untuk merawat mereka yang mengalami trauma."

MINGGU

Serangan pada hari Minggu yang dilakukan oleh penggembala Muslim Fulani menyebabkan lebih dari 50 orang Kristen tewas di negara bagian Kaduna selatan sejak 12 Juni, ketika Pendeta Bulus Bayi dari Gereja Evangelical Church Winning All (ECWA) ditembak mati.

Para gembala pada hari Minggu (19 Juli) menyerang Kukum Daji yang sebagian besar beragama Kristen, di Kabupaten Kaura, menewaskan 18 orang Kristen dan melukai 31 lainnya, menurut pemimpin komunitas Kristen Yashen Sunday Titus. Resepsi pernikahan sedang berlangsung pada saat itu, katanya.

"Para gembala menyerbu desa kami pada pukul 10:35 malam; mereka bersenjata lengkap dan mulai menembaki orang-orang kami," kata Titus kepada Morning Star News. "Beberapa penduduk desa kita masih hilang."

Baca juga: Wanita Kristen Dibunuh, Diperkosa di Gereja Nigeria Saat Sedang Belajar, Kata Keluarga


Mereka yang terluka menerima perawatan di rumah sakit Kristen di Kafanchan dan di Rumah Sakit Pendidikan Barrau Dikko di kota Kaduna, katanya.

JUMAT

Di Kabupaten Kajuru, penggembala Fulani pada Jumat (17 Juli) menyerang desa Doka Avong, menewaskan lima orang Kristen, termasuk Faith Shagari yang berusia 3 tahun dan Dorcas Shagari, 6 tahun. Juga dibunuh adalah Gloria Shagari, 25; Hussaini Daudu, 40; dan Ayuba Bulus, 40, kata sumber.

Pada hari yang sama di Kabupaten Katchia, para gembala menyerang desa Mai-Ido, menewaskan empat orang Kristen dan menculik 10 lainnya, warga Chris Maiyaki mengatakan kepada Morning Star News melalui SMS.

9-12 JULI

Menyerang desa Kaduna selatan Chibuak dan Kigudu pada 9-10 Juli, para gembala membunuh 20 orang Kristen, kata Pendeta Aaron Tanko, seorang pastor Katolik Roma.

"Banyak yang hilang, dan kami menduga mereka mungkin diculik," kata Tanko.

Baca juga: Pekan Berdarah di Nigeria: Lebih Dari 260 Orang Kehilangan Nyawa Akibat Serangan Boko Haram & Fulani Dalam 6 Hari


Sembilan orang Kristen tewas di Chibuak pada 9 Juli, dan 11 orang tewas dalam serangan malam di desa Kigudu pada 10 Juli, katanya.

"Beberapa orang masih hilang, jadi saya tidak dapat secara meyakinkan mengatakan ini adalah jumlah korban," kata Tanko. "Beberapa dari mereka yang terbunuh adalah umat paroki saya, dan orang Kristen lainnya dari denominasi gereja lain. Orang-orang Kristen di sini adalah orang-orang yang mendapat belas kasihan dari gembala Fulani, karena para gembala ini selalu bersenjata lengkap, dan mereka menyerang komunitas kita dan membunuh orang-orang Kristen sesuka hati."

Baca juga: Lebih Dari 620 Orang Kristen Nigeria Terbunuh Sejauh Ini di Tahun 2020 oleh Boko Haram & Fulani – Menurut Laporan

(Sumber: Christianheadlines)