Kristen Nigeria Dieksekusi oleh Ekstremis Muslim dengan Keji, Direkam Dalam Video

Eksekusi mati terhadap lima pria Nigeria oleh kelompok ekstremis Islam, direkam dalam sebuah video oleh kelompok tersebut, diposting ke YouTube oleh Eons Intelligence sebelum akhirnya dihapus.

Dari lima pria yang ditembak mati, tiga di antaranya merupakan orang Kristen.

Video yang berdurasi 35 detik itu memperlihatkan para lelaki itu dengan mata tertutup dan berlutut di depan lima militan yang berdiri di belakang mereka sambil memegang senapan AK-47.


Salah satu algojo kemudian berbicara kepada kamera sebelum eksekusi dilakukan untuk memperingatkan orang-orang Kristen lainnya bahwa mereka akan menjadi yang berikutnya jika mereka tidak berhenti membagikan Injil dan masuk Islam.

"Ini adalah pesan untuk semua yang digunakan oleh orang-orang kafir untuk mengubah Muslim menjadi Kristen," kata salah satu algojo, menurut Morning Star News.

"Kami ingin kamu yang di luar sana untuk memahami bahwa kamu yang terbiasa mengubah Muslim menjadi Kristen hanya digunakan untuk tujuan egois.

"Dan itulah alasannya setiap kali kami menangkapmu, mereka tidak peduli untuk menyelamatkanmu atau berusaha mengamankan pembebasanmu dari kami; dan ini karena mereka tidak membutuhkanmu atau menghargai hidupmu. Karena itu, kami memanggilmu untuk kembali kepada Allah dengan menjadi Muslim. Kami akan terus memblokir semua rute yang kamu tempuh.

"Jika kamu tidak mengindahkan peringatan kami, nasib lima individu ini akan menjadi takdirmu."

Setelah dia menyelesaikan pesannya, kelima pria itu ditembak mati.

Baca juga: Penggembala Muslim Fulani Bunuh 11 Orang Kristen Dalam Serangan di Nigeria Utara-Tengah


Seorang penduduk Borno mengatakan kepada Morning Star News bahwa ketiga orang Kristen itu adalah: Ishaku Yakubu, seorang pekerja bantuan dari Chibok dengan Aksi Melawan Kelaparan yang merupakan anggota Gereja Majelis Suci (EYN); Luka Filibus, seorang pekerja bantuan dari Monguno dengan Komite Penyelamatan Internasional dan juga anggota EYN; dan Joseph Prince, seorang pekerja perusahaan keamanan swasta yang merupakan anggota Redeemed Christian Church di Maiduguri.

Para pelaku telah diidentifikasi sebagai anggota Islamic State in West Africa Province (ISWAP), yakni kelompok sempalan Boko Haram.

Dua korban lainnya dalam eksekusi itu diyakini merupakan Muslim.

ISWAP dilaporkan telah meminta $500.000 untuk pembebasan mereka.

Chief Operating Officer Christian Solidarity Worldwide (CSW) Scot Bower mengatakan bahwa militer harus diperkuat untuk melindungi orang-orang Kristen dan lainnya di Nigeria utara.

"CSW menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga Abdulrahman Babagana, Darman Dungus, Joseph Prince, Ishaku Yakubu, dan Luka Filibus. Eksekusi pengecut ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, dan kami dengan keras mengutuk mereka," katanya.

Baca juga: Lebih Dari 620 Orang Kristen Nigeria Terbunuh Sejauh Ini di Tahun 2020 oleh Boko Haram & Fulani – Menurut Laporan


"Sekali lagi kultus maut yang berusaha keras untuk memeras uang dan mengumpulkan berita utama telah merampas dunia orang-orang yang berdedikasi dan berani yang bekerja tanpa pamrih untuk membantu masyarakat rentan di daerah berbahaya.

"Kami mendesak pemerintah Nigeria untuk menyediakan sumber daya yang memadai bagi unit-unit militer yang melayani di timur laut negara itu, memungkinkan mereka untuk mengatasi ancaman teroris secara tegas, dan untuk menawarkan perlindungan yang memadai bagi warga sipil."

Baca juga: Pekan Berdarah di Nigeria: Lebih Dari 260 Orang Kehilangan Nyawa Akibat Serangan Boko Haram & Fulani Dalam 6 Hari

(Sumber: Christiantoday)