Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wanita Kristen Dibunuh, Diperkosa di Gereja Nigeria Saat Sedang Belajar, Kata Keluarga


Seorang mahasiswa Kristen Nigeria berusia 22 tahun diperkosa dan dibunuh ketika dia berada di gerejanya sedang belajar pada Rabu lalu, kata para anggota keluarganya.

Uwaila Vera Omozuwa, seorang mahasiswa mikrobiologi Universitas Benin, meninggal Sabtu lalu, dua hari setelah dia diserang di dalam Gereja Redeemed Christian di kota Benin, ibukota negara bagian Edo di Nigeria selatan.

Omozuwa, seorang anggota paduan suara gereja, ditemukan setengah telanjang berbaring di genangan darah oleh seorang penjaga keamanan, para anggota keluarga mengatakan kepada para media.


"Dia ingin menjadi pendeta dan mengabarkan firman Tuhan," kata saudara perempuan Omozuwa, Judith, kepada CNN, menjelaskan bahwa gereja adalah tempat favoritnya. "Bahwa dia dibunuh di mana dia selalu menemukan kedamaian sungguh terasa menghancurkan."

Polisi telah menangkap seorang tersangka yang diduga terkait dengan pembunuhan Omozuwa. Juru bicara Komando Kepolisian Edo Chidi Nwabuzor mengatakan kepada media Nigeria bahwa tersangka ditahan setelah sidik jarinya ditemukan di alat pemadam kebakaran yang Omozuwa gunakan untuk menyerang si pelaku dianalisis.

"Barang yang digunakan dalam serangan itu, yang merupakan alat pemadam kebakaran, ditemukan, segera para operator yang bersama beberapa spesialis memeriksa sidik jari yang mengarah pada tersangka kami," kata Nwabuzor. "Di sekitar tempat kejadian, tersangka ditangkap."

Pengawas Umum RCCG, Pastor Enoch Adeboye mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial bahwa denominasi itu bekerja dengan para pihak berwenang untuk memastikan mereka "membawa para pelaku untuk dicatat bagi tindakan pengadilan nanti." RCCG adalah salah satu denominasi Kristen terbesar di Nigeria.

"Saya dan para anggota Keluarga saya sangat mengutuk tindakan ini dan mendesak semua orang untuk tetap tenang karena kami sudah meneliti masalah ini dan bekerja sama dengan polisi untuk menetapkan fakta-fakta dari insiden yang mengejutkan itu," tulis Adeboye.

Baca juga: Remaja Kristen Dimutilasi oleh Kaum Radikal di India, 3 Tahun Setelah Pertobatannya


Laporan pembunuhan wanita itu telah memicu tren tagar #JusticeforUwa. Kematiannya telah memicu kemarahan nasional.

Di seluruh Nigeria, banyak perempuan dan anak perempuan telah diculik, diperkosa, dan dibunuh oleh berbagai aktor, termasuk para militan Islam, gembala Fulani radikal, dan gerombolan penjahat. Para perempuan dan anak perempuan juga menderita karena tindakan pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Dana Anak-anak PBB menemukan pada tahun 2014 bahwa sekitar satu dari empat anak perempuan telah menjadi korban kekerasan seksual di Nigeria.

Osai Ojigho, direktur Amnesty International di Nigeria, mengatakan kepada The Guardian bahwa kasus Omozuwa telah mengumpulkan begitu banyak perhatian karena "bahkan di ruang-ruang di mana para perempuan dan anak perempuan harusnya paling aman dari kekerasan berbasis gender, rumah, sekolah, dan sekarang tempat-tempat ibadah, sudah sampai di sana."

Sementara anggota keluarga mengatakan petugas medis mengatakan kepada mereka bahwa Omozuwa diperkosa, CNN melaporkan bahwa para pihak berwenang di Nigeria belum memutuskan insiden itu sebagai pemerkosaan tetapi malah menggambarkannya sebagai "serangan seksual yang tidak manusiawi."

"Ini menunjukkan bagaimana polisi bahkan tidak mau menyelidiki kasus pemerkosaan dan lebih suka menyelidiki tuduhan pembunuhan," kata Ojigho. "Keduanya merupakan kejahatan keji dan tidak ada yang boleh diabaikan untuk yang lain."

Orang-orang Kristen sering dibunuh di Nigeria oleh berbagai faksi yang berbeda.

Kematian Omozuwa terjadi kurang dari seminggu sebelum pembunuhan Pendeta Emmanuel Bileya dan istrinya, Juliana, di Negara Bagian Taraba, Nigeria pada hari Senin ketika berada di ladang mereka.

Baca juga: Ekstrimis Militan Membunuh Lebih dari 80 Orang di Desa Nigeria


Bileya, seorang pendeta dengan Gereja Reformed Christian di wilayah pemerintah daerah Donga, belajar di Calvin Seminary di Michigan dan sedang dalam tahap akhir program doktoral di Robert E. Webber Institute of Worship Studies di Jacksonville, Florida.

Perkiraan baru-baru ini dari organisasi nonpemerintah Masyarakat Internasional untuk Kebebasan Sipil & Peraturan Hukum menunjukkan bahwa lebih dari 620 orang Kristen telah dibunuh di Nigeria sejauh ini pada tahun 2020, sementara ribuan lainnya telah dibunuh dalam beberapa tahun terakhir.

Nigeria ditambahkan ke "daftar pengawasan khusus" Departemen Luar Negeri AS dari negara-negara yang terlibat dalam atau mentolerir pelanggaran berat kebebasan beragama untuk pertama kalinya Desember lalu dan diperingkatkan sebagai negara terburuk ke-12 di dunia untuk penganiayaan Kristen oleh Open Doors USA.

Baca juga: Orang-Orang Kristen di Nigeria Dibantai Secara Hening

(Sumber: Christianpost)

Posting Komentar untuk "Wanita Kristen Dibunuh, Diperkosa di Gereja Nigeria Saat Sedang Belajar, Kata Keluarga"