Petugas Polisi Berdoa Bersama Pengunjuk Rasa Saat Demo Damai Kematian George Floyd

Seorang petugas polisi Nashville berdoa dengan seorang pengunjuk rasa pada hari Sabtu selama demonstrasi damai.

Menurut CBN News, Petugas polisi Garren Hoskins sedang bertugas saat unjuk rasa berlangsung ketika dia mendengar seorang pria sedang berorasi.

"Ketika dia berbicara, saya semacam berbicara kembali dengannya dan melanjutkan percakapan santai. Ada saat singkat di mana dia berhenti dan hanya berdiri di sana. Saya merasakan kesempatan sebagai seorang polisi dan seseorang sehingga saya bertanya kepadanya, 'Apakah Anda ingin berdoa?' Dia meletakkan daftarnya, menatapku, dan berkata, 'Tentu saja.'

Seorang pengamat mengambil foto kedua pria itu berdoa bersama.


"Dia memiliki doa yang luar biasa tentang persamaan hak - semua orang diperlakukan sama di bawah Tuhan, dan itu sangat menyentuh," kata Hoskins.

"Pada saat yang sama, pria itu adalah pria yang baik. Saya percaya itu menciptakan solidaritas di antara dia mengekspresikan kebebasan berbicara dan saya di sana sebagai petugas polisi dan itu adalah sesuatu yang perlu dilihat dunia."

Hoskins mengatakan momen itu kontras dengan protes keras di seluruh negeri.

"Anda dapat melihat kerusuhan dan penjarahan di semua kota di seluruh Amerika Serikat, tetapi saya pikir ada hal-hal yang terjadi di luar gambar-gambar yang nyata dan kuat dan gambar saya kebetulan tertangkap pada waktu itu," katanya.

Foto Hoskins dan pengunjuk rasa adalah salah satu dari banyak momen damai yang menarik perhatian selama protes di AS.

Baca juga: Tanggapan Orang-Orang Kristen Atas Kematian Tragis George Floyd


Di Milwaukee, sekelompok demonstran berbaris bersama, menyanyikan lagu pujian "Way Maker," lapor Faithwire. Seorang pengamat merekam pawai itu.

Protes itu terjadi setelah seorang pria kulit hitam meninggal setelah seorang perwira polisi Minneapolis menekan lututnya di leher pria itu. George Floyd, kehilangan kesadaran dan kemudian meninggal.

Petugas itu, Derek Chauvin, telah ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.

Baca juga: Berpose dengan Alkitab di Depan Gereja St. John di Tengah Kerusuhan Sipil, Trump: "Amerika Akan Lebih Besar"

(Sumber: Christianheadlines)