'Terobosan Besar': Israel Ungkap Obat Coronavirus Siap Diproduksi
Ilmuwan Israel yang sedang mencari penangkal virus corona mengumumkan kemajuan besar dalam pernyataan bersama dengan Kementerian Pertahanan, pada Senin (4/5/2020).
Para ilmuwan di Institut Penelitian Biologi Israel mengatakan mereka telah mengisolasi antibodi utama coronavirus dan mengembangkan "antibodi penetralisasi monoklonal" yang "dapat menetralkan" coronavirus "di dalam tubuh pembawa," kata Menteri Pertahanan Naftali Bennett dalam pernyataan itu, menurut Reuters.
Bennett mengunjungi fasilitas penelitian Senin dan diberi penjelasan tentang "terobosan signifikan dalam menemukan penangkal virus corona," kata pernyataan itu.
"Saya bangga dengan staf Institut Biologi, yang telah membuat terobosan besar," kata Bennett. "Kreativitas dan kecerdikan orang Yahudi menghasilkan pencapaian luar biasa ini."
Tim peneliti telah menyelesaikan tahap pengembangan dan sedang mencari paten, kata pernyataan itu. Setelah dipatenkan, Institut Penelitian Biologi Israel akan mencari "kontrak untuk pengembangan komersialnya," lapor The Jerusalem Post.
Antibodi adalah perkembangan positif terbaru dalam pertempuran melawan virus corona.
Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pekan lalu dia percaya bahwa ada kemungkinan untuk memiliki ratusan juta dosis vaksin coronavirus yang siap untuk masyarakat umum pada bulan Januari. Itu adalah bagian dari proyek Operation Warp Speed dari administrasi Trump.
"Saya pikir itu bisa dilakukan jika semuanya jatuh di tempat yang tepat," katanya.
Sementara itu, Pfizer mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah memulai uji coba pada manusia vaksin melawan virus corona. Ini bekerja dengan perusahaan farmasi Jerman, BioNTech.
"Dengan program studi klinis kami yang unik dan kuat, dimulai di Eropa dan sekarang AS, kami berharap dapat maju dengan cepat dan bersama-sama dengan mitra kami di BioNTech dan otoritas pengatur untuk membawa vaksin yang aman dan manjur kepada pasien yang paling membutuhkan," kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan. "Kerangka waktu yang singkat, kurang dari empat bulan di mana kami dapat beralih dari studi praklinis ke pengujian manusia, sangat luar biasa."
(Sumber: Christianheadlines)
Semoga bumi kita cepat berlalu
BalasHapusAmin... itu yg sangat diharap kan semoga cpt berlalu dan dunia kembali beraktivitas.
BalasHapusAmin... itu yg sangat diharap kan semoga cpt berlalu dan dunia kembali beraktivitas.
BalasHapus