Percaya Bahwa Donald Trump 'Diurapi oleh Tuhan' Meningkat di Kalangan Orang Kristen Amerika

Donald Trump "diurapi oleh Tuhan" untuk posisinya sebagai presiden Amerika Serikat. Ini adalah kepercayaan dari semakin banyak pengunjung gereja Amerika, menurut sebuah laporan baru.

Laporan baru tersebut, berjudul "Trump yang Diurapi?", Yang diterbitkan oleh Religion in Public, yang percaya bahwa Trump diurapi oleh Tuhan telah meningkat menjadi 49,5 persen, naik dari 29,6 persen yang mempercayai hal ini pada tahun 2019. Survei itu menanyai kaum Protestan kulit putih yang menghadiri gereja setidaknya seminggu sekali.


Survei tahun ini dilakukan pada Maret 2020, dan dibandingkan dengan survei serupa yang mengumpulkan data pada Mei 2019. Dipimpin oleh para peneliti Paul A. Djupe dari Universitas Denison dan Ryan P. Burge dari Eastern Illinois University, statistik yang dihimpun juga menunjukkan bahwa ada kepercayaan umum yang kuat di kalangan Protestan kulit putih bahwa semua presiden diurapi oleh Tuhan. Keyakinan yang lebih luas ini dipegang oleh para pengunjung gereja Protestan kulit putih yang aktif dan tidak aktif.

Melihat orang Protestan kulit putih yang jarang menghadiri gereja, survei tahun 2020 menemukan bahwa 11 persen percaya bahwa Tuhan mengurapi para presiden. Ini naik secara signifikan dari 2019, ketika hanya 4,3 persen yang percaya pada pernyataan ini.

Di antara orang-orang Protestan kulit putih Amerika yang menghadiri gereja beberapa kali dalam sebulan, survei terbaru menemukan 31,2 persen percaya bahwa Donald Trump secara khusus diurapi oleh Tuhan untuk menjadi presiden. Lagi-lagi ini adalah peningkatan tajam dari survei 2019, ketika hanya 13,6 persen dari demografi ini yang mempercayai pernyataan ini.

Djupe dan Burge telah mengatakan, "Juga jelas bahwa masih ada kesenjangan dalam keyakinan bahwa semua presiden diurapi versus apakah Trump juga demikian, meskipun sekarang jauh lebih kecil. Pada 2019, kesenjangan itu hampir 40% di seluruh kategori kehadiran, meskipun pada tahun 2020 kesenjangannya semakin dekat dengan 15%. Arti penting agama dari kepresidenan sedang menyebar."

Baca juga: 44 Persen Mengatakan Virus Corona Adalah 'Wake-Up Call' dari Tuhan, Tanda Penghakiman-Nya


Namun, kepercayaan pada pengurapan presiden tidak hanya dipegang oleh para pemeluk Protestan kulit putih. Survei tersebut menemukan bahwa dalam sampel umum di setiap tingkat praktik keagamaan, ada kepercayaan yang signifikan. Di antara para pengunjung gereja mingguan, 49,1 persen dari mereka yang dikategorikan sebagai orang-orang Kristen "lain" percaya Donald Trump diurapi, yang sangat sejalan dengan 49,5 persen dari para Protestan kulit putih yang percaya ini.

Selain itu, di antara orang-orang Kristen yang menghadiri gereja beberapa kali dalam sebulan, 31,3 persen dari kategori "Lainnya" percaya Trump diurapi, dibandingkan dengan 31,2 persen dari para Protestan kulit putih.

Djupe dan Burge menjelaskan: "Dalam dua kategori kehadiran teratas, tingkat kepercayaan secara efektif identik di antara kedua kelompok. Ini adalah fenomena yang melanda agama Amerika."

Baca juga: COVID-19: Trump Mendesak Orang Amerika: 'Fokus Pada Doa, Tumbuhkan Hubungan Pribadi Dengan Tuhan'

(Sumber: Christiantoday)